Jakarta (ANTARA) - Pemerintah China mengklaim bahwa puncak wabah penyakit radang paru-paru berat yang disebabkan oleh virus corona atau COVID-19 telah berlalu seiring dengan makin menurunnya jumlah kasus baru dalam beberapa hari terakhir.
"Rabu (11/3) Provinsi Hubei sebagai episentrum epidemi hanya mendapatkan delapan kasus baru yang semuanya ada di Wuhan. Di luar Wuhan dalam sepekan terakhir tidak ada kasus baru. Di luar Hubei ada tujuh kasus baru, termasuk enam kasus kiriman dari luar negeri," kata juru bicara Komisi Nasional Kesehatan China (NHC) Mi Feng dalam keterangan persnya di Wuhan, Kamis (12/3).
Walau begitu, dia menegaskan bahwa perawatan medis kepada pasien tetap menjadi prioritas utama dan tidak mengurangi upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Sebelumnya Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa COVID-19 telah menjadi pandemi global.
Menurut Mi, China telah melakukan upaya keras dan tindakan-tindakan pengendalian dan pencegahan yang komperehensif sejak wabah tersebut berjangkit sehingga menjadikan dunia turut melakukan persiapan.
Pihaknya juga memantau cepatnya perkembangan virus tersebut di beberapa negara.
"Kami sangat bersimpati atas apa yang mereka lakukan dan menjalin kerja sama yang efektif dengan WHO dan beberapa negara dalam memberikan informasi yang terbuka dan transparan," ujarnya.
Sementara itu, hingga Sabtu pagi tercatat 81.007 kasus COVID-19 di China dengan jumlah kematian 3.181 orang dan angka kesembuhannya 64.228 orang.
Di luar China tercatat 60.338 kasus dengan angka kematian 2.184 orang.
Italia menyumbang 17.660 kasus dengan angka kematian 1.266 disusul Iran dengan 11.364 kasus yang kematiannya sebanyak 514 orang.
Berita Lainnya
MK: Bertambah jadi 19, jumlah saksi dan ahli di sidang PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 4:06 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Pemkab Bantul anggarkan Rp1,19 triliun untuk pengadaan barang dan jasa 2024
Rabu, 31 Januari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib