Gubernur DIY sebut satu pasien balita di RSUP Sardjito positif COVID-19

id covid,balita,sardjito

Gubernur DIY sebut satu pasien balita di RSUP Sardjito positif COVID-19

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X saat jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Minggu. (FOTO ANTARA/HO/Humas Pemda DIY)

Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengkonfirmasi bahwa satu pasien balita yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta dinyatakan positif tertular virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Iya betul satu (positif COVID-19) anak-anak," kata Sultan Hamengku Buwono X saat jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Minggu.

Sementara itu, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan menjelaskan kepastian mengenai status positif pasien berusia tiga tahun itu keluar pada Jumat (13/3).

Pasien ini merupakan pasien nomor 49 yang sebelumnya telah diumumkan oleh Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto.

Menurut Banu, pasien balita itu sebelumnya memiliki riwayat pernah mengunjungi Kota Depok, Jawa Barat pada Februari 2020. Saat pertama dirawat di ruang isolasi pada 9 Maret 2020, pasien ini memiliki gejala seperti batuk, pilek, dan sesak nafas.

"Kondisi anak ini sudah membaik. Kondisinya sudah baik, tidak ada panas, tidak ada sesak nafas," kata Banu.

Pasien balita ini, dikatakan Banu telah memasuki fase pemulihan. Indikatornya, kata dia, adalah sudah tidak didapatkan keluhan sesak nafas.

"Tinggal batuk, mohon doanya saja supaya anak ini bisa kita nyatakan sembuh dari COVID-19," kata dia.

Banu mengatakan dua orang tua balita juga ikut menjalani pengawasan di ruang isolasi yang sama meski tidak memilik gejala signifikan.

"Saat ini yang bersangkutan sama bapak ibunya. Sebetulnya kondisi orang tua tidak ada gejala yang signifikan sebagai COVID-19, kita hanya pengawasan saja," kata dia.

Dengan demikian, kata Banu, saat ini total ada empat pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUP Sardjito. Satu pasien lainnya adalah pasein berusia 50 tahun berstatus dalam pengawasan yang hingga kini masih menunggu hasil uji swab dari Litbangkes.