UNBK SMK di Yogyakarta sempat diwarnai masalah token pembuka soal

id UNBK SMK Yogyakarta,pelaksanaan unbk,ujian nasional,yogyakarta

UNBK SMK di Yogyakarta sempat diwarnai masalah token pembuka soal

Petugas memantau pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 5 Yogyakarta. (ANTARA/Eka AR)

​​​​​Secara umum, ujian berjalan lancar. Hampir tidak ada kendala teknis. Tetapi, sempat terjadi keterlambatan token selama hampir 30 menit di sesi satu hari pertama ujian.

Yogyakarta (ANTARA) - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tingkat sekolah menengah kejuruan (UNBK SMK) di Kota Yogyakarta sempat diwarnai masalah token pembuka soal, yang menyebabkan pelaksanaan ujian tertunda sekitar 30 menit.

"Secara umum, ujian berjalan lancar. Hampir tidak ada kendala teknis. Tetapi, sempat terjadi keterlambatan token selama hampir 30 menit di sesi satu hari pertama ujian,” kata Kepala SMK Negeri 5 Yogyakarta Yusuf Supriyanto di Yogyakarta, Senin.

Keterlambatan kemunculan token untuk membuka soal dan mengerjakan ujian membuat pelaksanaan ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia pada sesi pertama yang seharusnya dimulai pukul 07.30 WIB baru bisa dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Sriwijaya FC kalahkan PSIM Yogyakarta 2-0

Namun kondisi tersebut tidak sampai menyebabkan keterlambatan pelaksanaan ujian sesi kedua. Sesi kedua ujian tetap bisa dilaksanakan mulai pukul 10.30 WIB sesuai jadwal.

Di SMK Negeri 5 Yogyakarta, ada tujuh ruang yang digunakan untuk pelaksanaan UNBK. Setiap ruang diisi 28 hingga 30 siswa. Ujian dilakukan dalam dua sesi dengan jumlah total peserta ujian 399 orang di sekolah tersebut.

Guna mengantisipasi potensi penyebaran virus corona, di sejumlah tempat di sekolah sudah disiapkan wastafel yang dilengkapi dengan sabun untuk mencuci tangan.

"Siswa pun diarahkan untuk menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan. Termasuk saat akan mengerjakan ujian. Siswa yang sakit diberi izin untuk tidak mengikuti ujian dan bisa mengikuti susulan," kata Yusuf.

Siswa di SMK Negeri 5 Yogyakarta, Satriani, mengatakan, sempat khawatir saat token untuk membuka soal tidak kunjung muncul. “Ya, sempat buyar juga konsentrasinya. Ada beberapa soal yang saya tidak yakin dengan jawabannya. Mudah-mudahan hasilnya tetap baik,” katanya.

Dia juga senang ujian tetap dilaksanakan, tidak ditunda seperti di beberapa wilayah guna mencegah penularan virus corona. “Lebih senang kalau ujian tetap tepat waktu seperti sekarang. Sudah tidak ada beban lagi,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Suprihandono mengatakan bahwa meskipun sekolah di bawah Muhammadiyah memutuskan untuk belajar secara daring guna mencegah penularan COVID-19, namun bagi sekolah yang memiliki jadwal ujian tetap diminta menyelenggarakan ujian sesuai jadwal.

“Kami pun hanya membuka satu akses masuk. Sebelum masuk, seluruh siswa, guru dan karyawan pun diwajibkan menggunakan disinfektan di tangan,” katanya.

Baca juga: FKWA Yogyakarta sebut penataan sungai kunci antisipasi bencana di Winongo

Pelaksanaan UNBK, menurut Suprihandono, berjalan lancar meski token pembuka soal terlambat muncul sekitar lima menit.

“Untuk kebijakan berikutnya, kami akan rumuskan dan rapatkan kembali,” katanya.

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024