Bantul tunda puluhan kegiatan di objek wisata antisipasi Covid-19

id Sekretaris Dinpar

Bantul tunda puluhan kegiatan di objek wisata antisipasi Covid-19

Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul DIY Annihayah (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menunda sekitar 22 kegiatan yang sedianya digelar di beberapa objek wisata daerah ini sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus corona yang kini sudah masuk Tanah Air.

"Event-event yang akan kita laksanakan itu mengalami penundaan karena adanya imbauan pemerintah untuk tidak mengadakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa saat pandemi Covid-19 ini," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Annihayah di Bantul, Kamis.

Menurut dia, ada sebanyak 22 kegiatan ataupun atraksi wisata yang diagendakan instansinya dan harus ditunda sebagai kewaspadaan penularan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan China tersebut, event salah satunya pentas kesenian yang diadakan di kawasan pantai selatan.

"Sebenarnya kita akan mengadakan pentas seni di tiap-tiap pekan di objek wisata, namun semua ditiadakan, ada 22 pentas seni di objek wisata kita semuanya dipending sampai keadaan kondusif," katanya.

Dia mengatakan, penundaan itu juga sesuai instruksi Bupati Bantul tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Covid-19 bagi perangkat daerah di lingkungan pemerintah setempat yang diantaranya agar ASN tetap bekerja sebagaimana mestinya, menunda kegiatan mobilisasi massa.

"Kita juga sudah membuat Surat Edaran kepala dinas kita sampaikan kepada pengelola objek wisata, pelaku usaha pariwisata hotel, restoran kemudian juga desa-desa wisata agar melaksanakan upaya-upaya preventif untuk mengantisipasi penularan virus ini (Covid-19)," kata Annihayah.

Sementara kaitannya dengan pencegahan meluasnya Covid-19 di lingkungan kerja ASN instansinya, Dinas Pariwisata sudah memesan cairan antiseptik ke perusahaan penyedia untuk ditempatkan di setiap ruang atau sudut kantor sebagai cuci tangan pegawai, namun masih menunggu antrean.

"Kita sudah memesan hand sanitizer langsung ke pabriknya tetapi masih menunggu antrean. Kebetulan di kawasan industri kita ada pabrik kosmestik yang produksi hand sanitizer secara massal, kita dengan OPD terkait sudah pesan, antara 10 sampai 5 liter tiap OPD," katanya.