Ratusan hektare tanaman padi di Kulon Progo terancam puso akibat terendam banjir

id Puso,Kulon Progo

Ratusan hektare tanaman padi di Kulon Progo terancam puso akibat terendam banjir

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Pdogi (ANTARA) - Seluas 404 hektare tanaman padi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terancam puso akibat terendam luapan banjir saat hujan lebat yang mengguyur wilayah ini beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Kamis, mengatakan tanaman padi yang terendam banjir ada di Kecamatan Panjatan, Lendah dan Galur.

"Dari total 404 hektare tanaman padi yang terendam air, 74,7 hektare dinyatakan puso, sehingga tidak bisa panen," kata Aris.

Ia mengatakan pihaknya masih memantau tanaman padi yang terendam untuk mengantisipasi gagal panen atau puso di lahan tanaman padi yang terendam banjir. Adapun rincian luasan tanaman padi yang terendam banjir dan luasan lahan yang pusa, yakni Kecamatan Lendah seluas 60 hektare tanaman padi terendam air, yang menyebabkan 14,24 hektare puso.

Selanjutnya, tanaman padi yang terendam di Kecamatan Galur seluas 294 hektare, yang puso seluas 54,5 hektare. Kemudian di Kecamatan Panjatan yang puso seluas 10 hektare.

"Dari total tanaman padi yang puso seluas 74,7 hektare, yang diikutsertakan dalam Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) hanya sekitar 28,14 hektare," katanya.

Aris mengatakan dari total lahan pertaian di Kulon Progo seluas 11.047 hektare, baru 1.000 hektare yang ikut AUTP.

Hal ini masih perlu ditingkatkan lagi pemahaman petani tentang pentingnya AUTP. Di dalam setiap kegiatan pertemuan dengan petani dan kelompok tani, pihaknya selalu mengingatkan supaya mengikutsertahan tanaman padi mereka dalam AUTP.

"Untuk melindungi usaha tani padinya, kami mengharapkan petani bisa mengikuti progo AUTP," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Tri Hidayatun mengatakan pihaknya akan mengupayakan tanaman padi yang puso dan ikut dalam AUTP mendapat klaim dari pihak asuransi.

Sedangkan, tanaman padi puso yang tidak masuk dalam asuransi, akan diupayakan mendapat bantuan benih padi.

"Pada 2020 ini, ada alokasi program bantuan benih padi, jagung, dan kedelai dari Kementerian Pertanian untuk petani Kulon Progo," katanya.