Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan, orang dalam pemantauan maupun pasien dalam pengawasan untuk corona virus disease 2019 (COVID-19) yang terlacak dan terdata di Dinas Kesehatan setempat tersebar di 12 dari 17 kecamatan se-Bantul.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa di Bantul, Jumat, mengatakan, sampai dengan 20 Maret, ODP yang ada dalam catatan Dinkes Bantul berjumlah 39 orang, sedangkan untuk PDP atau yang dirawat dalam pengawasan rumah sakit berjumlah sembilan orang.
"Untuk sebarannya dari 17 kecamatan yang ada di Bantul ada 12 kecamatan yang mempunyai ODP maupun PDP. Kecamatan itu adalah Bambanglipuro, Banguntapan, Bantul, Dlingo, Jetis, Pandak, Kasihan, Piyungan, Pleret, Pundong, Sewon, Srandakan," katanya.
Namun demikan, kata dia, 12 kecamatan di Bantul yang disebutkan itu statusnya bukan merupakan wilayah terjangkit, melainkan hanya terdapat baik ODP maupun PDP yang terindikasi terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan China itu dari daerah lain di luar Bantul maupun DIY.
"Jadi semua PDP yang saat ini dirawat di RS di Bantul maupun kota lain di DIY dengan status sebagai warga domisili di Bantul semua riwayat impor, dengan arti dia bawa atau terinfeksi di luar wilayah Bantul atau luar wilayah DIY, ada yang dari Bekasi, Jakarta, Bogor, juga ada yang pulang umrah," katanya.
"Sehingga kecamatan itu status bukan sebagai wilayah yang terjangkit, karena kita bisa menyebut itu wilayah terjangkit bila di situ ada transmisi lokal atau penularan lokal, bukan dibawa dari luar daerah. Namun kami hanya sampaikan bahwa di situ ada warga berstatus ODP dan PDP," katanya.
Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul ini mengatakan, terhadap ODP maupun PDP yang kemudian salah satu dari PDP yang dirawat di RSUD Panembahan Senopati terkonfirmasi positif COVID-19 terus dilakukan pelacakan telah berkontak dengan siapa saja yang ada di Bantul.
"Kami masih dalam proses untuk kontak tracing ODP dan yang terakhir kasus PDP nomor delapan, ini baru kita tracing setelah dapat dari Dinkes DIY. Jadi kemungkinan nanti (warga yang melakikan) kontak tracing akan selalu bertambah," katanya.
Berita Lainnya
Dewa 19 gebrak Soul Intimate Concert 2.0, penonton terhipnotis
Sabtu, 20 April 2024 7:28 Wib
Polisi gulung lima penyelundup 19 kg sabu dari Malaysia
Rabu, 17 April 2024 5:55 Wib
19 ribu wisatawan banjiri Kebun Binatang Surabaya
Senin, 15 April 2024 0:21 Wib
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
19 anggota geng motor bikin resah dicokok polisi
Senin, 1 April 2024 6:58 Wib
MK: Bertambah jadi 19, jumlah saksi dan ahli di sidang PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 4:06 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib