Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dinyatakan positif COVID-19

id Zulfikri,Dirjen Perkeretaapian,Kemenhub,corona

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dinyatakan positif COVID-19

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri. ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu.

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

“Pada hari ini, Selasa, 24 Maret 2020 atas seizin dari yang bersangkutan, kami informasikan bahwa Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Bapak Zulfikri telah dinyatakan positif COVID-19,” kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Adita Irawati dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Adita mengatakan saat ini Zulfikri melakukan karantina sesuai dengan arahan tenaga medis.

“Saat ini beliau dalam keadaan sehat dan tengah melakukan karantina,” katanya.

Zulfikri telah melakukan tes swab bersama dengan istri pada tanggal 18 Maret 2020 dan istri beliau dinyatakan negatif COVID-19.

“Sejak dilakukannya tes dan berstatus ODP, beliau melakukan isolasi diri di rumah, menggunakan masker dan mencegah kontak dengan yang lainnya,” ujar Adita.

Sebelumnya beredar pesan melalui aplikasi Whatsapp berisi keterbukaan Zulfikri bahwa ia positif terinfeksi virus corona.

“Pagi tadi 24 Maret 2020 saya diinformasikan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test yang dilakukan di Kemenhub tanggal18 Maret 2020 di mana pada saat itu semua peserta tes berstatus ODP dan diminta isolasi rumah menunggu hasil. Alhamdulillah istri dinyatakan negatif,” kata Zulfikri dalam pesan Whatsaap.

Saat ini, ia diminta isolasi kamar dan menunggu arahan dari satgas COVID-19 yang kemungkinan akan melakukan tes swab kembali untuk melihat perkembangan dari hasil tes terdahulu.

“Sebelumnya pada 9 sampai dengan 13 Maret 2020 saya sudah menjalani rawat inap terindikasi pneumonia ( batuk-batuk kecil) di Eka Hospital - BSD dan sudah diperbolehkan kembali ke rumah dengan diberikan antibiotik,” ujarnya.

Ia pun hingga hari ini tidak menunjukkan gejala corona ada umumnya.

“Terhitung tanggal 21 Maret sudah dinyatakan membaik dan tidak diberikan antibiotik. Sampai sekarang dalam keadaan sehat, tanpa demam, tanpa batuk dan tanpa sesak napas,” ujarnya.

Sejak berstatus ODP, ia melakukan isolasi di rumah, menggunakan masker dan mencegah kontak dengan yang lainnya.

“Namun demikian saya tetap sangat bermohon bagi yang mungkin pernah kontak dengan saya dalam kurun waktu tersebut di atas untuk segera memeriksakan ke dokter khususnya yang memiliki gejala dan riwayat kesehatan yang kurang baik dalam upaya memutus rantai penularan,” ujarnya.

“Sekali lagi mohon maaf atas kondisi keprihatinan ini dan kita berdoa untuk kesehatan kita semua,” tutup Zulfikri.

Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024