Kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 686 orang

id covid-19,corona,jumlah kasus positif,gugus tugas percepatan penanganan covid-19

Kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 686 orang

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. ANTARA/ Dhemas Reviyanto/aww.

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan jumlah kasus warga yang positif terpapar virus corona penyebab COVID-19 di Indonesia bertambah 107 kasus menjadi 686 orang dengan angka kematian bertambah  tujuh menjadi 55 orang.

"Ada penambahan kasus baru konfirmasi positif 107 kasus, sehingga total saat ini 686 kasus positif," kata Jubir  Achmad Yurianto dalam acara konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) di Jakarta Timur, Selasa.

Achmad Yurianto mengemukakan bahwa data yang dikumpulkan tersebut merupakan kasus yang dilaporkan dari 23 Maret pukul 12.00 WIB hingga 24 Maret pukul 12.00 WIB.

Ia memaparkan, dari 107 kasus baru tersebut berasal di antaranya dari DKI Jakarta (70 kasus), Jawa Timur (10 kasus), Banten (9 kasus), Sumatera Utara (5 kasus), Jawa Tengah (4 kasus), serta masing-masing 1 kasus di DI Yogyakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Riau dan Papua.

Sementara itu, ujar dia, tidak ada penambahan kasus yang sembuh sehingga yang telah sembuh secara kumulatif masih sama yaitu sebanyak 30 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 itu meyakinkan kepada masyarakat bahwa pemerintah akan tetap bekerja keras menangani COVID-19.

Sedangkan di tingkat global, jumlah orang yang terpapar COVID-19 sudah lebih dari 382.000 orang dengan jumlah kematian lebih dari 16.000 orang.

Negara-negara dengan jumlah kasus terbanyak sejak COVID-19 merebak adalah Republik Rakyat China (sekitar 81.000 kasus), Italia (sekitar 63.000 kasus), Amerika Serikat (sekitar 46.000 kasus), Spanyol (sekitar 35.000 kasus), dan Jerman (sekitar 29.000 kasus).

Kemudian Iran (sekitar 23.000 kasus), Prancis (sekitar 19.000 kasus), Korea Selatan (sekitar 9.000 kasus), Swiss (sekitar 8.000 kasus), dan Inggris Raya (sekitar 6.000 kasus).

Sementara di kawasan ASEAN atau Asia Tenggara, jumlah negara yang memiliki kasus positif COVID-19 terbanyak adalah Malaysia yang kemudian diikuti oleh Thailand.