Kulon Progo proyeksikan produksi padi Maret-Mei mencapai 51.480 ton

id Panen padi,Kulon Progo

Kulon Progo proyeksikan produksi padi Maret-Mei mencapai 51.480 ton

Panen padi di Kulon Progo di lahan seluas 5.605 hektare mampu menghasilkan padi 51.480 ton gabah kering giling. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memproyeksikan produksi padi dari Maret hingga Mei 2020 ini mencapai 51.480 ton gabah kering giling sehingga mampu menjamin ketersediaan kebutuhan pokok beras dalam beberapa bulan ke depan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Selasa, mengatakan luas panenan dalam waktu tiga bulan, dari Maret sampai Mei 2020 mencapai sekitar 5.605 hektare.

"Di lahan 5.605 hektare kami proyeksikan produksinya mencapai 51.480 ton gabah kering giling (gkg)," kata Aris.

Ia mengatakan panen padi ini meliputi penanaman musim tanam (MT) pertama di persawahan golongan 2 pada Desember 2019 dan Januari 2020 yang memasuki panen di Maret dan April 2020 di areal seluas kurang lebih 5.605 hektare.

Kemudian penanaman MT kedua di persawahan golongan 1 pada Februari yang panen di Mei mendatang sekitar 2.195 hektare.

Tanaman padi yang panen di Maret dan April tersebar di wilayah Kecamatan Sentolo, Wates, Temon, sebagian Panjatan dan Pengasih

"Luas panenan keseluruhan mencapai sekitar 7.800 hektare dengan produktivitas sekitar 6,6 ton gabah perhektare," katanya.

Aris mengatakan tengah mengantisipasi penyebaran COVID-19, persediaan beras yang diproduksi dari panenan petani di Kulon Progo masih aman.

"Produksi dari panenan petani masih mencukupi untuk memenuhi bahan kebutuhan pokok beras masyarakat Kulon Progo," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Tri Hidayatun menjelaskan produksi beras dari panenan petani mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Kulon Progo. Perkiraan produksi dalam satu tahun di kisaran antara 110 ribu sampai 130 ribu ton.

Kebutuhan beras per kapita di Kulon Progo sekitar 79,2 kg per tahun. Produksi beras cukup untuk kebutuhan masyarakat dan melayani kebutuhan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Produksi padi Maret hingga Mei ini kami yakini mampu mencukupi kebutuhan beras masyarakat hingga beberapa bulan ke depan," katanya.