Sleman (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut ketersediaan alat pelindung diri (APD) tenaga medis untuk penanganan pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit di wilayah setempat hanya cukup untuk sekitar tiga hari ke depan.
"Saat ini ketersediaan APD semua RS di Sleman menipis, dan hanya cukup untuk tiga hari ke depan. Berbagai upaya telah dilakukan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Rabu.
Menurut dia, Dinkes Sleman saat ini sedang menyelesaikan rekapitulasi kebutuhan APD semua RS untuk 10 hari ke depan, sambil memesan ke produsen APD sejumlah 1.000 paket.
"Masing-masing RS terus berupaya memperoleh APD melalui 'chanel' masing-masing, termasuk ada yang dengan 'open donation' untuk bantuan APD," katanya.
Ia mengatakan, ketersediaan APD tenaga medis di masing-masing RS variatif, tetapi rata-rata tidak sampai tiga hari kalau 'trend epidemiologinya' masih seperti saat ini.
"Kami terus berupaya untuk memenuhi APD di RS. Karena status Kabupaten Sleman belum tanggap darurat, maka anggaran yang digunakan hanya bisa dengan menggeser-menggeser anggaran di Dinkes dan beberapa OPD lainnya yang difasilitasi BKAD dan Bappeda," katanya.
Joko mengatakan, dari DPA Dinkes Sleman sendiri bisa menggeser anggaran dari kegiatan lain untuk penanganan Covid-19 senilai Rp2,7 miliar.
"Sedangkan untuk OPD lain, kami belum ada data," katanya.
Berita Lainnya
Bantul mendaftarkan pekerja padat karya pada BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 22 April 2024 19:32 Wib
Disnakertrans Bantul berdayakan keluarga miskin melalui program padat karya
Senin, 22 April 2024 10:48 Wib
Pemkab Bantul menggelontorkan dana BKK Rp32 miliar untuk padat karya 2024
Jumat, 19 April 2024 16:17 Wib
Akademisi sebut "mismatch" SDM ekonomi syariah di Indonesia jadi tantangan
Jumat, 5 April 2024 5:50 Wib
Kulon Progo kerja sama 13 perusahaan atasi ketenagakerjaan
Rabu, 3 April 2024 17:30 Wib
Indonesia tahun ini sediakan Rp7,22 triliun program padat karya
Selasa, 2 April 2024 6:16 Wib
2.200 beasiswa digulirkan untuk penuhi kebutuhan tenaga kesehatan Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 5:37 Wib
Badan Kepegawaian Gunungkidul memastikan tenaga honorer dapat THR
Rabu, 20 Maret 2024 10:08 Wib