Dinkes Sleman sebut stok APD tenaga medis semakin menipis

id APD tenaga medis,Dinkes sleman,Covid-19,Virus Corona,Kabupaten Sleman,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,201

Dinkes Sleman sebut stok APD tenaga medis semakin menipis

Petugas medis melintasi ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta. ANTARA/ Hendra Nurdiyansyah

Sleman (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut ketersediaan alat pelindung diri (APD) tenaga medis untuk penanganan pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit di wilayah setempat hanya cukup untuk sekitar tiga hari ke depan.

"Saat ini ketersediaan APD semua RS di Sleman menipis, dan hanya cukup untuk tiga hari ke depan. Berbagai upaya telah dilakukan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Rabu.

Menurut dia, Dinkes Sleman saat ini sedang menyelesaikan rekapitulasi kebutuhan APD semua RS untuk 10 hari ke depan, sambil memesan ke produsen APD sejumlah 1.000 paket.

"Masing-masing RS terus berupaya memperoleh APD melalui 'chanel' masing-masing, termasuk ada yang dengan 'open donation' untuk bantuan APD," katanya.

Ia mengatakan, ketersediaan APD tenaga medis di masing-masing RS variatif, tetapi rata-rata tidak sampai tiga hari kalau 'trend epidemiologinya' masih seperti saat ini.

"Kami terus berupaya untuk memenuhi APD di RS. Karena status Kabupaten Sleman belum tanggap darurat, maka anggaran yang digunakan hanya bisa dengan menggeser-menggeser anggaran di Dinkes dan beberapa OPD lainnya yang difasilitasi BKAD dan Bappeda," katanya.

Joko mengatakan, dari DPA Dinkes Sleman sendiri bisa menggeser anggaran dari kegiatan lain untuk penanganan Covid-19 senilai Rp2,7 miliar.

"Sedangkan untuk OPD lain, kami belum ada data," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024