Pemkab Sleman gelar donor darah karena pedonor turun akibat COVID-19

id Donor darah,COVID-19,Pj Sekda Sleman,Kabupaten Sleman,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel cor

Pemkab Sleman gelar donor darah karena pedonor turun akibat COVID-19

Pj Sekda Sleman Hardo Kiswoyo turut ambil bagian dalam kegiatan donor darah. Foto Antara/ HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan PMI setempat menyelenggarakan bakti sosial donor darah di Pendopo Parasamya, Kompleks Setda Sleman, Jumat, untuk memenuhi stok darah yang menipis karena penurunan partisipasi pedonor akibat wabah COVID-19.

Donor darah yang diikuti oleh ASN di lingkungan Pemkab Sleman tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan darah di kabupaten itu.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Hardo Kiswaya mengatakan kegiatan donor darah untuk memenuhi kebutuhan stok di PMI kabupaten itu, mengingat turunnya partisipasi masyarakat sejah adanya wabah COVID-19.

"Kami berharap rekan-rekan semua bisa melakukan donor darah dalam rangka kemanusiaan," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan donor darah tersebut tidak hanya untuk pegawai, untuk masyarakat yang akan mendonorkan darahnya dipersilahkan untuk menghubungi PMI.

"Kami berharap dengan diadakan donor darah tersebut, dapat membuka mata hati masyarakat Sleman untuk mendonorkan darah sebagai bentuk rasa kepedulian sesama, dan stok darah terpenuhi sehingga menjamin rasa aman kebutuhan darah di Kabupaten Sleman," katanya.

Kepala Markas PMI Kabupaten Sleman Untung Purnomo mengatakan kebutuhan darah di daerah itu berkisar 50 hingga 75 kantong sehari, sehingga dengan kondisi seperti ini, PMI harus jemput bola.

"Sementara sasaran kami ke ASN yang ada di lingkungan Pemkab Sleman," katanya.

Ia berpesan agar keluarga pasien di rumah sakit yang sedang melakukan operasi dan jika memerlukan darah agar membawa donor darah pengganti.

"Artinya membawa empat calon pedonor dari keluarga tersebut dengan rujukan rumah sakit dan nanti dibawa ke UGD PMI, kami nanti ambil darahnya di sana, kami analisa dan diolah ketika dibawa ke rumah sakit tinggal mentranfusikan sesuai dengan golongan darah masing-masing," katanya.

Menurut dia, hal ini juga sangat efektif bagi keluarga yang membutuhkan darah sudah membawa sendiri calon donor darah ke rumah sakit.

"Untuk menghindari kerumunan, kami sudah menerapkan protokol pencegahan COVID-19 dengan memberikan jarak kepada pasien pedonor untuk menjaga jarak aman," katanya.

Selain itu, pihaknya juga memberlakukan tempat terpisah untuk pengambilan darah dan pendaftaran.
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024