Selandia Baru berlakukan lockdown COVID-19 satu bulan

id selandia baru

Selandia Baru berlakukan lockdown COVID-19 satu bulan

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mendesak rakyat Selandia Baru untuk tidak "menyerbu supermarket" (https://www.bbc.com/news/world-asia-51885983)      

Jalan raya, stasiun kereta api, dan jalan-jalan di pusat Kota Auckland dan Wellington sepi di pagi hari karena orang-orang tetap di dalam rumah. Menara perkantoran dan pusat perbelanjaan ditutup.
Wellington (ANTARA) - Selandia Baru memulai wajib lockdown satu bulan pada Kamis lalu untuk memperlambat penyebaran COVID-19, dengan peringatan dari pihak berwenang untuk tinggal di rumah, jika melanggar akan dikenakan denda besar dan bahkan penjara.

Jalan raya, stasiun kereta api, dan jalan-jalan di pusat Kota Auckland dan Wellington sepi di pagi hari karena orang-orang tetap di dalam rumah. Menara perkantoran dan pusat perbelanjaan ditutup.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan hampir semuanya berjalan sesuai rencana.

"Jalanan pada dasarnya kosong ... itu suatu pencapaian yang luar biasa dan saya ingin berterima kasih kepada rakyat Selandia Baru untuk itu," kata Ardern pada konferensi pers.

Baca juga: Gunung Merapi kembali meletus dengan tinggi kolom mencapai 2.000 meter

Pemerintah telah mengizinkan orang yang bekerja pada layanan penting untuk pergi bekerja. Tetapi sekolah, kantor, restoran, bar, tempat ibadah dan bahkan taman bermain telah ditutup sebagai bagian dari lockdown yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ardern menetapkan keadaan darurat nasional pada Rabu saat jumlah kasus COVID-19, penyakit yang terkait dengan corona virus, melonjak hingga 50 menjadi 205 kasus secara nasional.

"Melanggar aturan bisa membunuh seseorang yang dekat denganmu," Ardern memperingatkan, Rabu.

Jumlah kasus naik 79 pada Kamis, menjadi 283.

Kepala Polisi Mike Bush mengatakan ada beberapa orang yang mengabaikan imbauan lockdown dan mereka akan menghadapi konsekuensi serius, termasuk penjara hingga enam bulan.

Ini baru kedua kali dalam sejarah Selandia Baru dalam penetapan keadaan darurat nasional, dengan yang pertama pada Februari 2011, setelah gempa bumi berkekuatan 6,3 SR melanda kota Christchurch, yang menewaskan hampir 200 orang.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta minta RT/RW perketat pemantauan pendatang cegah COVID-19

Tetapi lockdown dan gangguan telah meningkatkan kekhawatiran terhadap keberlangsungan ekonomi. Menteri Keuangan mengatakan dampak corona virus pada pekerjaan akan "lebih buruk secara signifikan" dibanding saat krisis keuangan global.

Pemerintah telah membekukan sewa dan hipotek dan mengumumkan paket stimulus fiskal 12,1 miliar dolar Selandia Baru untuk mendukung perekonomian.

Selandia Baru, dengan sekitar 5 juta orang, memiliki lebih sedikit jumlah pasien yang terinfeksi daripada banyak negara lain, tetapi pemerintah Ardern ingin bergerak cepat untuk menghentikan penyebaran.
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024