Sleman (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan satu pasien positif terinfeksi COVID-19 dinyatakan sembuh setelah mendapat perawatan di rumah sakit rujukan.
"Satu pasien yang terpapar COVID-19 sudah dinyatakan sembuh setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit rujukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Rabu.
Sedangkan rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kabupaten Sleman diantaranya RSUP Dr Sardjito, RSUD Sleman Murangan, Rumah Sakit JIH, Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.
Menurut dia, di Kabupaten Sleman saat ini terdapat pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit rujukan sebanyak 102 orang.
"Dari jumlah tersebut yang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 ada 12 orang," katanya.
Ia mengatakan, sedangkan untuk infografis terkait penanganan COVID-19 di Kabupaten Sleman seperti jumlah ODP, PDP, dan lainnya menggunakan pada satu data dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi DIY.
"Gugus Tugas Kabupaten Sleman tidak membuat infografis sendiri, tetapi menggunakan satu data dari Gugus Provinsi DIY," katanya.
Joko mengatakan, saat ini untuk menekan laju pertambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman, tetap mengacu dari protokol Penanganan COVID-19 dari pemerintah.
"Kami selalu mengacu pada protokol resmi dari pemerintah, kami juga terus melakukan sosialisasi di masyarakat dan harapannya protokol penanganan ini dapat dipatuhi masyarakat," katanya.
Berita Lainnya
Polisi gulung lima penyelundup 19 kg sabu dari Malaysia
Rabu, 17 April 2024 5:55 Wib
19 ribu wisatawan banjiri Kebun Binatang Surabaya
Senin, 15 April 2024 0:21 Wib
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
19 anggota geng motor bikin resah dicokok polisi
Senin, 1 April 2024 6:58 Wib
MK: Bertambah jadi 19, jumlah saksi dan ahli di sidang PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 4:06 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib