Kulon Progo menyiapkan 12 koperasi melayani kebutuhan pokok secara daring

id Koperasi daring,Kebutuhan pokok,Kulon Progo,DPRD Kulon Progo,COVID-19

Kulon Progo menyiapkan 12 koperasi melayani kebutuhan pokok secara daring

Koordinator Gugus Ekonomi Pencegahan COVID-19 Kulon Progo Bambang Tri Budi. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan 12 koperasi dan empat Badan Usaha Milik Desa menyediakan kebutuhan pokok secara daring selama tanggap darurat bencana COVID-19.

Koordinator Gugus Ekonomi Penanganan COVID-19 Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Jumat, mengatakan 12 koperasi ini terdistribusi di 12 kecamatan, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang siap melayani kebutuhan pokok, yakni BUMDes di Desa Pagerharjo, BUMDes di Desa Salamrejo, BUMDes Triharjo, dan BUMDes Ngentakrejo.

"Masyarakat tidak perlu keluar rumah, tinggal pesan melalui koperasi atau BUMDes," kata Bambang.

Ia mengatakan koperasi dan BUMDes daring ini menyediakan seluruh kebutuhan pokok, dan sayur-sayuran, dan kebutuhan lainnya. Namun demikian, Bambang belum merinci nama-nama koperasi yang siap melayani kebutuhan pokok secara daring.

"Inovasi ini sangat bagus dalam menggerakan ekonomi dalam kondisi pembatasan kegiatan kontak sosial," katanya.

Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati meminta Gugus Ekonomi segera merealisasikan 12 koperasi dan empat BUMDes yang menyediakan kebutuhan pokok secara daring, sehingga masyarakat tidak perlu ke pasar, dan dimudahkan dengan pelayanan ini.

"Kami siap membantu Pemkab Kulon Progo mensosialisasikan 12 koperasi dan empat BUMDes kepada masyarakat, supaya memanfaatkan pelayanan ini. Hal ini sangat efektif untuk mempercepat pencegahan penyebaran COVID-19 di Kulon Progo," katanya.

Akhid juga meminta koperasi melibatkan petani, peternak, pembudi daya hingga pelaku usaha kecil menengah di wilayah masing-masing. Sehingga membantu masyarakat dalam menggerakan ekonomi.

"Kami berharap koperasi dan BUMDes yang menyiapkan kebutuhan pokok secara daring ikut andil dalam menggerakan ekonomi wilayah, sehingga bencana COVID-19 tidak sepenuhnya melumpuhkan perekonomian masyarakat," katanya.