Gedung konser Ahoy Rotterdam jadi rumah sakit darurat corona

Rotterdam (ANTARA) - Gedung konser Ahoy di Rotterdam seharusnya menjadi tuan rumah kemeriahan dan kemewahan kontes lagu Eurovision pada Mei, tetapi sekarang justru sedang diubah menjadi rumah sakit darurat untuk membantu Belanda melawan wabah virus corona.

Pekerjaan dimulai dengan pemasangan 88 dari 680 tempat tidur rumah sakit di Ahoy, yang biasanya digunakan untuk konser besar, pameran perdagangan, dan acara olahraga internasional.

Sebagai ganti kerumunan penggemar musik pop dan olahraga, Ahoy akan membuka pintunya mulai pertengahan April untuk orang yang menderita penyakit virus corona (COVID-19) atau penyakit lain yang membutuhkan perawatan tetapi tidak harus di rumah sakit.

Baca juga: Fujifilm nyatakan alat tes baru corona berikan hasil dalam dua jam    

Ini akan membantu mengurangi tekanan pada rumah sakit di Belanda, di mana jumlah infeksi virus corona meningkat dengan cepat sejak kasus pertama dilaporkan pada 27 Februari.

Pada Senin, ada 11.750 infeksi corona yang dikonfirmasi di negara itu, dengan 864 kematian.

Pada Minggu, Institut Nasional Kesehatan Masyarakat Belanda mengatakan bahwa unit perawatan intensif di rumah sakit Belanda dapat mencapai kapasitas puncak dalam dua minggu mendatang dengan tingkat infeksi saat ini.

Untuk mencegah meluapnya rumah sakit, bangsal darurat untuk corona dan pasien lain juga dipasang di hotel-hotel di seluruh negeri yang berpenduduk 17 juta orang.

Baru bulan lalu, Ahoy menarik lebih dari 100.000 penonton ke Turnamen Tenis Dunia ABN Amro dan dalam beberapa bulan terakhir telah menyelenggarakan konser oleh bintang-bintang internasional seperti Pink dan 50 Cents.

Baca juga: Musisi jazz Ellis Marsalis meninggal dunia dikarenakan corona

Namun, acara yang paling dinantikan tahun ini dibatalkan dua minggu lalu, ketika pandemi corona memaksa penyelenggara kontes lagu Eurovision untuk membatalkan sebuah acara yang akan menarik puluhan ribu penonton pada pertengahan Mei.