Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta belum berencana menyediakan tempat khusus pemudik dampak COVID-19, meski kedatangan mereka di wilayah itu hingga Jumat, pukul 18.00 WIB, tercatat 6.598 orang.
Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan hingga saat ini, pemkab setempat belum memiliki sarana yang cukup aman dan memadai untuk menampung pemudik.
"Akibatnya, jika pemudik dikonsentrasikan di satu tempat akan terjadi kerumunan, dan berpotensi terjadi penyebaran COVID-19," kata dia.
Ia mengatakan dengan menampung pemudik di satu tempat akan menjadi semacam pengungsian yang membuka peluang bagi warga turut ditampung dalam tempat pengungsian.
Namun demikian, pemkab akan mendorong tempat atau rumah yang belum dipakai di kecamatan atau desa, agar sementara waktu menjadi tempat tinggal darurat kepada pemudik.
"Hal yang terakhir ini akan kami di Gugus Tugas COVID-19 koordinasikan agar memperoleh perhatian dukungan dari kecamatan ataupun desa. Namun demikian, Pemkab Gunung Kidul akan terus berupaya melayani masyarakat sesuai kebutuhan dan kemampuan pemkab agar semua bisa tetap dalam koridor menjaga 'social and physical distancing' (pembatasan sosial dan fisik)," kata Badingah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunung Kidul Kelik Yuniantoro mengatakan jumlah pemudik yang telah tiba di daerah itu mencapai 6.598 orang.
Dari total tersebut, yang telah diidentifikasi awal kondisi pendatang 2.342 orang, kemudian dilakukan pemantauan dari puskesmas selama 14 hari tercatat 3.134 orang.
"Setelah dipantau 14 hari dan isolasi mandiri tidak ada gejala sebanyak 676 orang dan dalam pemantauan ada gejala maka diarahkan untuk perawatan sebanyak 15 orang," katanya.
Berita Lainnya
Dewa 19 gebrak Soul Intimate Concert 2.0, penonton terhipnotis
Sabtu, 20 April 2024 7:28 Wib
Polisi gulung lima penyelundup 19 kg sabu dari Malaysia
Rabu, 17 April 2024 5:55 Wib
19 ribu wisatawan banjiri Kebun Binatang Surabaya
Senin, 15 April 2024 0:21 Wib
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
19 anggota geng motor bikin resah dicokok polisi
Senin, 1 April 2024 6:58 Wib
MK: Bertambah jadi 19, jumlah saksi dan ahli di sidang PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 4:06 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib