Omzet ribuan IKM di Kulon Progo terancam gulung tikar

id COVID-19,Corona,Kulon Progo,DPRD Kulon Progo

Omzet ribuan IKM di Kulon Progo terancam gulung tikar

Koordinator Gugus Ekonomi Penanganan COVID-19 Kulon Progo Bambang Tri Budi. ANTARA/Sutarmi

Kulon Progo (ANTARA) - Omzet ribuan industri kecil dan menengah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami penurunan drastis hingga 50 persen akibat pandemi COVID-19, sehingga terancam gulung tikar.

Koordinator Gugus Ekonomi Penanganan COVID-19 Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Jumat, mengatakan penurunan omzet ini dikarenakan pesanan dari konsumen atau distributor menurun.

"Kita ketahui bersama dengan adanya COVID-19 ini, daya beli masyarakat menurun, sehingga berimbas kepada pelaku industri kecil dan menengah (IKM), khususnya di Kulon Progo," kata Bambang.

Selain mengalami penurunan omzet, lanjut Bambang, pelaku IKM juga kesulitan mendapat bahan baku industri, sehingga ada beberapa IKM yang tidak berproduksi.

Kalaupun ada bahan baku, harganya sangat mahal, sehingga meningkatkan biaya produksi.

"Dampak COVID-19 ini cukup menyulitkan pelaku IKM di Kulon Progo," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Priyo Santoso mengatakan dampak COVID-19 terhadap usaha kecil jelas dirasakan dengan tingginya biaya operasional yang tidak sebanding dengan omzet harian.

Hal ini akan menjadikan pengusaha kecil menjadi lesu, bahkan bisa terancam gulung tikar.

Untuk itu, Komisi II mendorong Pemkab Kulon Progo membuat kebijakan yang bersifat meringankan biaya operasional, misalnya memberikan subsidi biaya air PDAM yang setiap hari digunakan untuk mendukung usaha.

"Kami juga mendorong pemkab memberikan penundaan angsuran pinjaman kredit usaha di daerah," katanya.