Desa Sumbermulyo Bantul bagi sembako untuk warga terdampak COVID-19

id Paket sembako terdampak COVID

Desa Sumbermulyo Bantul bagi sembako untuk warga terdampak COVID-19

Logistik kebutuhan pokok yang akan dibagikan kepada warga miskin di Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro Bantul, DIY terdampak COVID-19 (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Desa Sumbermulyo Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membagikan paket berisi sejumlah kebutuhan pokok kepada ratusan keluarga miskin di desa itu guna membantu pemenuhan kebutuhan pokok selama darurat wabah Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.

"Total ada sebanyak 800 KK (kepala keluarga), masing-masing mendapat (paket sembako) lima kilogram beras, minyak satu liter dan telur setengah kilogram," kata Lurah Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Ani Widayani di sela pembagian paket sembako di balai desa setempat, Sabtu.

Menurut dia, bantuan paket sembako tersebut menggunakan sebagian dari anggaran Dana Desa (DD) Sumbermulyo. Total Dana Desa yang dipergunakan untuk penanganan wabah virus corona di desa tersebut sebesar Rp203 juta, meski demikian bisa ditambah menyesuaikan kebutuhan.

Dia mengatakan warga kurang mampu yang mendapat logistik sembako di saat pandemi COVID-19 tersebut mengambil data sebesar 20 persen dari total warga masyarakat yang ada di Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro yang sekitar 4.200 keluarga.

"Kita ambil 20 persen, kemudian ini baru tahap pertama nanti kita evaluasi karena kami melaksanakan sesuai dari instruksi Presiden bahwasannya semua tingkat pemerintah baik pusat sampai desa diharapkan untuk 'concern' menangani wabah COVID-19," katanya.

Dia mengatakan penyediaan logistik atau pangan bagi masyarakat khusus bagi warga yang kurang beruntung atau tidak mampu atau miskin berdasarkan indikator antara lain keluarga miskin absolut yang sudah tidak bisa diberdayakan, kemudian terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan juga warga miskin tetapi tidak masuk basis data terpadu (BDT).

"Ini kita utamakan di tahap pertama, kemudian nanti kita evaluasi untuk tahap berikutnya, kita juga akan melaksanakan Instruksi Presiden dengan memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat antara lain warga yang tidak punya pekerjaan atau menganggur karena PHK dan juga karena wabah COVID-19," katanya.

Dia juga mengatakan, tidak semua warga Sumbermulyo mendapat logistik pangan di saat wabah COVID-19 ini, melainkan warga yang benar-benar membutuhkan yang selama ini tidak mendapat bantuan atau jaminan sosial lain yang diprogramkan pemerintah.

"Prioritas kami yang pertama adalah warga miskin yang tidak masuk BDT, artinya yang tidak mendapat PKH (program keluarga harapan), jaminan lain dan bantuan lain. Jadi kami berikan karena kondisi benar-benar membutuhkan," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024