Sleman catat 10 orang meninggal terkait COVID-19 hingga 6 April

id Corona Sleman,Covid-19 Sleman,Gugus tugas Sleman,Kabupaten Sleman

Sleman catat 10 orang meninggal terkait COVID-19 hingga 6 April

Petugas membawa alat penyemprot disinfektan di Lapangan Pemda Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (27/3/2020). Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan menyerahkan 60 unit alat penyemprot disinfektan pada 25 Puskesmas di Kabupaten Sleman untuk kepentingan penyemprotan disinfektan dalam upaya penanggulangan dan pemutusan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/nz. (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)

Sleman (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat hingga Selasa (6/4) terdapat 10 orang meninggal dunia terkait COVID-19.

"Dari 10 orang yang meninggal tersebut, tujuh orang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) dan tiga orang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19," kata Pejabat Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya di Sleman, Selasa.

Menurut dia, selain itu saat ini di Kabupaten Sleman juga terdapat sebanyak 835 orang dalam pemantauan (ODP).

"Sedangkan pasien dalam pengawasan yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit sebanyak 98 pasien, sebanyak 19 pasien positif dan satu orang dinyatakan sembuh dan masih isolasi mandiri di rumah," katanya.

Ia mengatakan, Gugus Tugas Sleman juga telah menyiapkan 11 rumah sakit (RS) dari 27 RS di Sleman menjadi RS Rujukan COVID-19.

"Kami juga mempercepat proses pengadaan APD tenaga medis," katanya.

Harda mengatakan, untuk jumlah dokter yang bertugas di Sleman baik pemerintah maupun nonpemerintah termasuk di RSUP Dr Sardjito saat ini ada sebanyak 800 orang.

"Perawat yang bertugas di Sleman termasuk swasta dan RSUP Dr Sardjito sebanyak 5.000 tenaga medis," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024