Pelaku UKM di Gunung Kidul produksi masker kain

id Masker kain,COVID-19,Corona,Gunung Kidul,Pelaku UKM

Pelaku UKM di Gunung Kidul produksi masker kain

Produk masker kain yang dihasilkan beberapa home industri di Kota Amuntai. (Antaranews Kalsel/Disperindagkop HSU/Eddy A)

Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggerakkan pelaku usaha kecil menengah di kabupaten tersebut untuk memproduksi masker kain guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sekretaris Dinkop dan UKM Gunung Kidul, Sih Supriyana di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan ada beberapa pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang sudah memproduksi masker kain.

Pelaku UKM di Gunung Kidul yang memproduksi masker kain antara lain Walang Kaos, El-Fata Fashion, Edi Winarsih, dan Mokha Art.

"Saat ini, produksi masker buatan pelaku UKM di Gunung Kidul untuk memenuhi kebutuhan lokal," kata Sih Supriyana.

Selain masker kain, ada pula pelaku UKM yang membuat sarung tangan serta hand sanitizer.

"Produk mereka nanti didistribusikan ke masyarakat sesuai permintaan," katanya.

Sih mengatakan Diskop UKM sudah merealokasi anggaran untuk peningkatan produksi masker kain. Hal ini sesuai instruksi BKAD Gunung Kidul untuk melakukan realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19.

"Realokasi anggaran ini juga sudah kami sampaikan ke Sekda Gunung Kidul untuk mendapat persetujuan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan masker kain bisa digunakan untuk mencegah penggunanya menyemburkan cairan atau droplet batuk ke orang lain.

"Masker kain juga dapat melindungi penggunanya dari droplet. Masker kain sudah cukup baik untuk digunakan sebagai antisipasi penularan," kata Dewi.

Ia mengatakan imbauan WHO untuk menggunakan masker kain dapat meredam keresahan para petugas kesehatan yang kesulitan mendapatkan masker medis dan N95 yang sangat dibutuhkan dalam penanganan pasien.

"Masyarakat cukup menggunakan masker kain, agar masker medis bisa digunakan oleh pihak yang lebih membutuhkan, seperti petugas medis," kata Dewi.