Terus menerus dikritik, Paul Pogba bingung

id Liga Inggris, Paul Pogba, Manchester United

Terus menerus dikritik, Paul Pogba bingung

Gelandang Manchester United Paul Pogba. (Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)

Jakarta (ANTARA) - Gelandang Manchester United Paul Pogba mengaku bingung mengapa dia tetap menjadi sumber kritik sekalipun absen hampir sepanjang musim karena cedera.

Pemain berusia 27 tahun ini cuma bermain delapan kali musim ini karena terus-terusan dihinggapi cedera pergelangan kaki.

Mantan kapten dan manajer Liverpool Graeme Souness menjadi salah satu pengecam terkeras Pogba sejak kembali ke United dari Juventus pada 2016 dengan bayaran yang mencatat rekor dunia waktu itu pada 89 juta pound. Ironisnya Pogba mengakui tidak kenal siapa itu Souness.

"Sungguh saya tak tahu siapa dia," kata Pogba dalam podcast resmi Manchester United seperti dikutip AFP. "Saya dengar dia pemain hebat dan hal-hal semacam itulah. Saya kenal wajah tapi tak tahu nama."



"Seperti sudah saya bilang saya bukan orang yang terlalu menonton (pengamat), saya banyak menonton sepak bola tapi saya tidak diam setelah pertandingan guna mendengarkan apa yang mereka katakan soal mengapa mereka melakukan ini, atau mengapa mereka melakukan itu. Saya fokus ke sepak bola."

Souness yang memenangkan tiga kali Piala Eropa dan liga gelar juara liga sewaktu menjadi pemain Liverpool, menanggapi omongan Pogba itu Selasa pagi.

"Saya senang dengan hal itu. Pepatah lama dalam sepak bola menyebutkan: 'Simpan medalimu di meja'. Saya punya meja besar," kata mantan pemain timnas Skotlandia itu kepada Sky Sports.



Reuni Pogba di Old Trafford tidak sebanding dengan ekspektasi dari harganya yang menjulang sekalipun turut mengantarkan MU menjuarai Liga Europa dan Piala Liga pada musim pertamanya di bawah asuhan Jose Mourinho.

Cekcok sengit dengan Mourinho terjadi pada musim keduanya sebelum pelatih asal Portugal itu dipecat pada Desember 2018.

Dan setelah sempat berselisih dengan Ole Gunnar Solskjaer, masa Pogba di bawah pelatih asal Norwegia itu ditandai dengan krisis panjang performa dan kebugarannya.



Namun demikian pemain yang andil membawa Prancis menjadi juara Piala Dunia itu masih meyakini bahwa kritik-kritik yang dialamatkan kepadanya, khususnya karena hampir sepanjang musim ini absen, sebagai tidak adil.

"Saya kira mereka (para pengkritik) merindukan saya, siapa tahu? Saya bukan orang yang selalu menyaksikan Sky Sports News", kata Pogba.

"Tatkala Anda tahu sepak bola, Anda tak perlu orang untuk memberi tahu Anda apa yang terjadi. Suatu hari nanti mungkin saya akan bertemu dengan mereka dan menanyai mereka karena saya sungguh ingin tahu, mengapa?"
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024