Kementerian BUMN terus berupaya mencari bahan baku obat COVID-19

id BUMN,Bahan baku obat,COVID-19

Kementerian BUMN terus berupaya mencari bahan baku obat COVID-19

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga (kanan) didampingi perwakilan penyedia layanan telemedik menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 bekerjasama dengan penyedia layanan telemedik untuk membantu pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 dalam melakukan isolasi mandiri. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan upaya mencari bahan baku obat untuk penanganan COVID-19.

"Kami beli bahan obat untuk oseltamivir, ini sudah kami ambil bahan bakunya dari India. Obat untuk corona juga, seperti chloroquine," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bahwa bahan baku yang dibeli itu akan diproduksi Bio Farma untuk 500 ribu tablet.



Ia menyampaikan bahwa bahan baku obat itu sudah sampai ke Indonesia sejak 9 April lalu, dan saat ini oseltamivir sudah jadi dan bakal didistribusikan ke rumah sakit yang menangani COVID-19.

"Kemarin kami memang tidak beritahu media, karena kan sekarang lagi perang untuk rebut bahan baku dan obat," katanya.

Selain itu, lanjut Arya, BUMN juga telah membeli bahan baku untuk obat Chloroquine sebanyak 1 ton yang juga didapat dari India.

"Perlu teman-teman ketahui beratnya  dapatkan alat kesehatan. Seperti ventilator, di dunia rebutan. Di samping itu bahan obat, masker, APD, yang empat itu rebutan. Jadi semua kejar-kejaran, ke mana ada barang langsung beli," ucapnya.



Secara terpisah, Presiden Joko Widodo menginginkan dan menargetkan seluruh alat kesehatan (alkes), obat-obatan, dan vitamin untuk kebutuhan domestik bisa diproduksi sendiri oleh industri dalam negeri, kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

“Presiden mempunyai target bahwa kebutuhan-kebutuhan akan alat kesehatan, obat-obatan, dan vitamin ke depan bisa sepenuhnya dipasok oleh industri dalam negeri,” kata Menperin setelah rapat terbatas secara virtual terkait optimalisasi industri dalam negeri dalam menangani COVID-19 yang dipimpin Presiden Jokowi dari Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024