Jakarta (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Supriyati menyebutkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus dimulai dari level masyarakat terbawah yaitu di tingkat RT/RW agar meningkatkan potensi keberhasilan kebijakan tersebut.
Anggota Tim Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM itu dalam webinar tentang COVID-19 yang dipantau melalui kanal YouTube di Jakarta, Kamis mengatakan keberhasilan penerapan PSBB seharusnya dimulai dari pembentukan gerakan Satgas COVID-19 di level RT/RW atau tingkat desa.
Adanya Satgas COVID-19 di level RT/RW berperan untuk memantau kondisi kesehatan tiap warganya, promosi dan sosialisasi tentang upaya pencegahan penularan, dan bersama-sama memantau dan mendukung apabila ada warga yang harus melakukan karantina mandiri di rumah.
Satgas RT/RW tersebut bisa mendata warga yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 dan memberikannya bantuan secara bergotong royong. Satgas tersebut juga bisa memberikan dukungan dan bantuan bagi warga yang melakukan karantina mandiri.
"Gerakan kepedulian apabila ada yang terdampak ekonomi kita menolong jangan dibiarkan begitu saja. Kemudian sosial support bagi yang harus menjalankan karantina mandiri, itu harus didukung, kalau dibiarkan sendiri mereka tidak bisa memenuhi kebutuhannya," kata Supriyati.
Dia menilai implementasi PSBB tidak akan bisa mencapai tujuannya apabila hanya dilakukan di level atas, melainkan harus dilakukan dari bawah. "Kalau gerakan ini dimulai dari bawah maka akan meningkatkan potensi keberhasilan pencegahan COVID-19," kata dia.
Selain itu Supriyati juga menambahkan pentingnya literasi kesehatan di masyarakat dalam pencegahan penularan COVID-19. Masyarakat tidak hanya banyak mendapatkan informasi mengenai COVID-19, namun juga bagaimana mendapatkan informasi yang kredibel sehingga tidak menjadi salah paham ketika diterapkan di masyarakat.
Sejauh ini Menteri Kesehatan telah menetapkan kebijakan PSBB untuk beberapa wilayah di antaranya Provinsi DKI Jakarta; Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bogor di Provinsi Jawa Barat; Kabupaten dan Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten; Kota Pekanbaru di Provinsi Riau, dan Kota Makassar di Sulawesi Selatan.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib