Dinkes Bantul minta warga tunda bepergian cegah penyebaran COVID-19

id Dinkes Bantul,Bantul,Covid

Dinkes Bantul minta warga tunda bepergian cegah penyebaran COVID-19

Ilustrasi - Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, DIY (ANTARA/Hery Sidik)

Mari bersama-sama menanggulangi wabah COVID-19, sebaiknya tunda dulu bepergian keluar kota yang tidak penting.
Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta warga setempat menunda bepergian keluar kota sebagai upaya menanggulangi penyebaran dan penularan virus corona jenis baru (COVID-19).

"Mari bersama-sama menanggulangi wabah COVID-19, sebaiknya tunda dulu bepergian keluar kota yang tidak penting," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam pers rilis melalui aplikasi pesan singkat di Bantul, Sabtu.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di DIY bertambah menjadi 27 orang

Ia menjelaskan tentang pentingnya masyarakat tetap di rumah atau tidak bepergian keluar kota karena kasus virus tersebut di Bantul yang terus bertambah dari hari ke hari.

Bahkan, katanya, pada Sabtu ini ada tambahan dua kasus positif, meski ada satu orang positif virus corona tersebut dinyatakan sembuh.

Sri Wahyu yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul tersebut, meminta warga mematuhi imbauan pemerintah, antara lain tentang aktivitas di rumah, menjaga jarak dengan orang lain apabila berinteraksi, guna memutus mata rantai penularan virus corona baru itu.

"Mungkin kita bisa bertahan, tapi belum tentu orang-orang dekat kita. Karena itu patuhi aturan untuk berdiam diri di rumah. Jaga situasi kondusif agar kita bisa berhati-hati dan waspada," kata pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut.

Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul juga mengajak semua pihak memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS), rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan selalu menggunakan masker saat keluar rumah serta tetap di rumah selama tidak ada keperluan mendesak.

Baca juga: Jubir: Pemerintah sudah menyiapkan Rp400 triliun untuk perangi COVID-19

Dia mengatakan kasus posifif COVID-19 di Bantul pada Sabtu bertambah dua orang, yaitu laki-laki berusia 26 tahun dan perempuan berusia 66 tahun. Kedua pasien positif baru tersebut berasal dari Kecamatan Kasihan.

Meski pasien positif bertambah, katanya, ada satu pasien yang sembuh dari COVID-19 setelah dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yogyakarta. Pasien itu, laki-laki usia 45 tahun berasal dari Kecamatan Sewon atau merupakan pasien positif nomor 7 di Bantul.

"Kami laporkan per 18 April, jam 16.00 WIB, data pasien yang sedang rawat inap untuk kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan) berjumlah 44 orang, pasien konfirmasi positif delapan orang, dan pasien kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan) ada tujuh orang," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024