Pemerintahan Kabupaten Bantul siapkan mess tenaga medis RS rujukan COVID-19 di empat lokasi

id Dinkes Agus

Pemerintahan Kabupaten Bantul siapkan mess tenaga medis RS rujukan COVID-19 di empat lokasi

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan mess atau tempat tinggal sementara bagi tenaga medis, perawat maupun dokter yang bertugas di rumah sakit khusus dan rujukan pasien corona virus disease (COVID-19) pada empat lokasi di kabupaten ini.

"Jadi mess tenaga medis kita ada di Rumah Dinas Bupati, Rumah Dinas Sekda, kemudian di sekitar Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 dan segera menyusul di Balai Pendidikan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) Niten, Sewon," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo di Bantul, Jumat.

Dia menjelaskan, untuk mess tenaga medis di tiga lokasi yaitu Rumah Dinas Bupati, Rumah Dinas Sekda dan gedung sebelah barat RS Lapangan Khusus COVID-19 Bantul sudah siap digunakan, sementara untuk gedung BPSDMP milik Kementerian Pertanian dalam proses bersurat, namun secara lisan sudah disetujui.

"Sampai hari ini yang sudah mengajukan tempat tinggal sementara di Rumah Dinas Bupati dan Rumah Dinas Sekda semua dokter dan tenaga medis, tetapi kalau di RS Lapangan memang ada beberapa paramedis atau perawat yang tinggal di mess gedung sebelah barat," katanya.

Agus mengatakan, untuk kapasitas mess di tiap lokasi berbeda-beda, seperti di Rumdin Bupati sudah penuh untuk sembilan orang, Rumdin Sekda juga penuh untuk enam orang, kemudian di RS Lapangan COVID-19 antara 10 sampai 15 orang, dan sudah ada beberapa yang tinggal di mess tersebut.

"Kalau di Balai Pendidikan di dekat kali putih Niten, kapasitasnya cukup banyak paling tidak bisa sampai 80 sampai 90 tempat tidur yang disiapkan disana, sehingga saya kira cukup muat apabila teman-teman paramedis yang lain menyusul karena praktis untuk tinggal bersama," katanya.

Dia mengatakan, penyediaan fasilitas mess oleh pemda bagi tenaga medis yang berjuang di garis depan dalam penanganan pasien corona itu sebagai apresiasi atas dedikasi yang mereka berikan, agar selalu mengutamakan pelayanan yang cepat dan terkoordinasi dibanding tinggal di rumah masing-masing.

"Jadi kita menyediakan mess di rumah dinas dan tempat lain serta sarana prasarana juga disiapkan, sehingga apabila mereka tenaga medis dan dokter menghendaki agar mengajukan, agar nantinya punya waktu istirahat lebih cepat dan bisa bertugas lagi," katanya.

Menurut dia, di wilayah Bantul sendiri ada empat rumah sakit rujukan COVID-19, yaitu RS Panembahan Senopati, Rumah Sakit Umum (RSU) PKU Muhammadiyah Bantul, RS Santa Elisabeth di Ganjuran, RSPAU Hardjolukito di Banguntapan. Dan satu RS Lapangan Khusus COVID-19 yang memanfaatkan gedung bekas Puskesmas Bambanglipuro.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024