Kulon Progo (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Wates di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali mengisolasi satu pasien terduga terpapar COVID-19 yang merupakan warga Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Minggu, membenarkan pihaknya mengevakuasi salah satu warga terduga terpapar COVID-19 merupakan santri yang baru pulang dari satu pondok pesantren di Magetan, Jawa Timur.
"Ia benar, kami mengevakuasinya. Yang bersangkutan diisolasi di RSUD Wates," kata Sri Budi Utami.
Ia mengatakan proses evakuasi santri dilakukan dari pihak Puskesmas Lendah II didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas Polsek Lendah, pada Sabtu (25/4) malam.
Oleh pihak Puskesmas Lendah II dilakukan rapid test dan hasilnya positif, sehingga kemudian dirujuk ke RSUD Wates untuk dilakukan swab test untuk kepastiannya.
"Yang bersangkutan belum masuk kategori positif COVID-19. Pasien akan disebut konfirmasi positif setelah dilakukan swab test yang menunjukkan hasil positif. Kita berdoa, semoga hasilnya negatif," katanya.
Sri Budi Utami mengatakan bahwa pasien tersebut dalam kondisi sehat, tidak ada gejala panas, batuk, pilek atau nyeri tenggorokan.
Ia mengatakan hingga saat ini, jumlah pasien positif COVID-19 di Kulon Progo masih tetap dua, yakni bayi umur 4 bulan dan anak buah kapal (ABK). Kondisi bayi sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19, sedangkan ABK masih dalam tahap penyembuhan dan masih dilakukan isolasi.
"Kondisi ABK secara laboratorium belum sembuh, tapi secara umum kondisi badan tetap sehat," katanya.
Berita Lainnya
Polisi gulung lima penyelundup 19 kg sabu dari Malaysia
Rabu, 17 April 2024 5:55 Wib
19 ribu wisatawan banjiri Kebun Binatang Surabaya
Senin, 15 April 2024 0:21 Wib
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
19 anggota geng motor bikin resah dicokok polisi
Senin, 1 April 2024 6:58 Wib
MK: Bertambah jadi 19, jumlah saksi dan ahli di sidang PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 4:06 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib