Manahati Lestusen ngabuburit dengan membantu istri memasak

id manahati lestusen,tira persikabo,puasa,ramdhan,covid19

Manahati Lestusen ngabuburit dengan membantu istri memasak

Pesepak bola Indonesia Manahati Lestusen meluapkan kegembiraannya usai menjebol gawang Vietnam melalui titik penalti pada babak semi final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, ( ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/16.)

Jakarta (ANTARA) - Pemain klub Tira Persikabo Manahati Lestusen mengatakan, di bulan puasa, kegiatan menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) favoritnya adalah membantu sang istri memasak.

“Saya biasanya membantu istri memasak makanan untuk berbuka,” ujar Manahati ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Minggu.

Pesepak bola berusia 26 tahun tersebut mengaku tidak terlalu memilih-milih makanan kala bulan puasa.

Semua makanan dinilainya enak asalkan itu buatan sang istri, Riyana Kumalasari.

“Saya memakan apa saja yang dibuat makanannya istri saya,” kata Manahati.

Bisa berkumpul bersama istri dan anak menjadi hikmah tersendiri bagi Manahati di bulan puasa tahun 2020, yang berlangsung di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19).

Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 pun terpaksa diliburkan sementara akibat pandemi tersebut.
 

Sebelumnya, pesepak bola yang mampu mengisi posisi gelandang bertahan dan bek ini banyak melewatkan bulan Ramadhan dengan berlatih juga bertanding bersama rekan-rekannya di klub.

Selain menikmati puasa dengan keluarga, ada hal lain yang bisa dilakukannya dengan bebas, tidak seperti kala kompetisi masih bergulir. Hobi ini dilakukan di sela-sela rutinitas berlatih di rumah.

“Saya biasa bermain gim ‘online’,” kata Manahati.

Pandemi COVID-19 memengaruhi hampir semua lini kehidupan masyarakat, termasuk sepak bola. Serangan virus yang merusak organ pernapasan itu membuat Liga 1 dan 2 Indonesia harus berhenti sementara.



Selama puasa, demi menekan penyebaran virus, pemerintah mengimbau umat muslim untuk sholat tarawih di rumah.

Pemerintah juga mengeluarkan larangan mudik pada bulan Ramadhan, atau masa puasa, dan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang diberlakukan mulai Jumat (24/4).

Larangan mudik tersebut yaitu tidak memperbolehkan penggunaan transportasi umum, kendaraan pribadi dan sepeda motor untuk masuk juga keluar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), daerah yang tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta zona merah virus corona.
 

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024