Vatican City (ANTARA) - Paus Fransiskus mendesak orang-orang untuk mematuhi peraturan yang bertujuan mencegah gelombang kedua infeksi yang menghancurkan, ketika para pemimpin negara mulai mengurangi karantina karena virus corona.
Fransiskus berbicara pada awal misa pagi pribadinya setiap hari, pada Selasa, di mana dia menyampaikan komentar pembukaan singkat untuk berbagai tema yang berkaitan dengan virus corona.
Dari Eropa, Amerika Serikat, hingga Asia, para pejabat telah berurusan dengan ketegangan dan kritik akibat perintah tinggal di rumah.
"Pada hari-hari ini di mana kita mulai memiliki peraturan untuk keluar dari karantina, mari kita berdoa kepada Tuhan bahwa Dia memberi umat-Nya, kita semua, rahmat kehati-hatian dan kepatuhan terhadap peraturan sehingga pandemi tidak kembali ," kata pemimpin 1,3 miliar umat Katolik Roma di dunia.
Fransiskus sendiri telah mengarantina diri, dengan acara-acaranya disiarkan melalui internet tanpa partisipasi publik.
Komentarnya sangat relevan di Italia, di mana rencana Perdana Menteri Giuseppe Conte untuk mengakhiri secara bertahap karantina paling lama di Eropa telah dikritik oleh mereka yang mengatakan langkah itu terlalu lambat dan terbatas.
Italia, yang pada hitungan 27.000 memiliki jumlah kematian tertinggi kedua di dunia akibat corona, akan membolehkan pabrik dan proyek bangunan untuk dibuka kembali, dan mengizinkan kunjungan keluarga terbatas pada tahap pertama dimulai pada 4 Mei.
Seorang gubernur daerah memutuskan hubungan dengan Conte, yang memungkinkan lebih banyak kebebasan bergerak daripada yang diizinkan dalam rencana nasional.
Bahkan para uskup Katolik Italia mengkritik Conte karena tidak mencabut larangan mengadakan misa pada awal pencabutan strategi.
Conte mengatakan dia akan meninjau kembali tuntutan mereka dan membuat rencana segera untuk memungkinkan misa diadakan dalam kondisi aman.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Kedatangan Paus ke Indonesia September 2024
Senin, 8 April 2024 21:01 Wib
Tengah dibahas Kemenlu, pertemuan Presiden Jokowi-Paus Fransiskus
Rabu, 3 April 2024 17:52 Wib
3 September 2024, Paus Fransiskus kunjungi Indonesia
Minggu, 31 Maret 2024 14:24 Wib
Ukraina kutuk ucapan Paus "kibarkan bendera putih" dari Paus Fransiskus
Senin, 11 Maret 2024 11:04 Wib
Lakukan gencatan senjata di Gaza Palestina, pinta Paus
Senin, 4 Maret 2024 7:20 Wib
Dubes RI di Vatikan tegaskan Gereja Katolik tidak akan akui perkawinan sejenis
Kamis, 21 Desember 2023 10:03 Wib
Paus Fransiskus: Saya berharap jeda kemanusiaan di Jalur Gaza diperpanjang
Jumat, 1 Desember 2023 7:34 Wib
Korban pelecehan seksual pastor ditemui Paus
Jumat, 4 Agustus 2023 5:46 Wib