"Drive thru" rapid test di Bantul tidak menemukan petugas positif COVID-19

id Drive thru rapid test,dinkes bantul

"Drive thru" rapid test di Bantul tidak menemukan petugas positif COVID-19

Layanan drive thru rapid test COVID-19 di halaman Dinkes Bantul, DIY. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Layanan drive thru rapid test COVID-19 yang dibuka Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, di halaman instansi setempat tidak menemukan petugas pemerintah terindikasi positif terpapar virus corona jenis baru tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa di Bantul, Rabu, mengatakan, drive thru rapid test pada 28 April dan 29 April menyasar para petugas lapangan yang bersentuhan dengan orang beresiko tertular corona, seperti BPBD, TRC, Dinas Sosial dan petugas lembaga pemasyarakatan.

"Jumlah yang kita rekap dari drive thru rapid test kemarin ada 204 orang dengan hasil semua negatif, hari ini belum selesai semua, dan akan kita laksanakan besok lagi," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul.

Selain layanan di halaman Dinkes Bantul itu, kata dia, Gugus Tugas melalui puskesmas-puskesmas juga melakukan rapid test corona terhadap pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, dan warga yang kontak erat dengan pasien positif, dan beberapa diantaranya menunjukkan positif.

Dia mengatakan, untuk kasus COVID-19 di Bantul yang dilaporkan per 29 April adalah pasien yang sedang rawat inap untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 13 orang, pasien konfirmasi positif tujuh orang, dan kategori orang dalam pemantauan (ODP) ada dua orang.

Dari tujuh pasien positif itu, tiga pasien diantaranya merupakan warga Kecamatan Banguntapan, sementara dari Kecamatan Kasihan satu orang, kemudian dari Kecamatan Sewon dua orang, dan dari Kecamatan Piyungan satu orang.

Rumah sakit yang merawat pasien positif adalah Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito satu orang, RS Bethesda satu orang, Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bantul empat orang dan Rumah Sakit Penembahan Senopati satu orang.

Dia mengatakan, sampai dengan saat ini, Gugus Tugas belum bisa mengatakan bahwa di Bantul ada transmisi lokal atau penularan ke orang lain di daerah itu, melainkan hanya penularan terbatas yang terjadi di dalam lingkungan area keluarga.

"Kalau pelaku perjalanan kita ketahui kemarin ada yang sempat positif kemudian menularkan kepada istri dan anaknya. Kita harapkan semoga penularan yang meluas tidak akan terjadi di Bantul," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024