Optimalkan belanja daring, Disperindag Yogyakarta tingkatkan peran pedagang pasar

id Belanja daring,pasar tradisional,yogyakarta

Optimalkan belanja daring, Disperindag Yogyakarta tingkatkan peran pedagang pasar

Ilustrasi pasar tradisional Kota Yogyakarta (Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Alternatif belanja daring dari pasar tradisional yang sudah dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta sejak pertengahan April menggunakan sejumlah aplikasi  terus dioptimalkan dengan mengupayakan peningkatan peran aktif pedagang dalam program tersebut.

“Kami tidak henti-hentinya memberikan pemahaman ke pedagang untuk aktif berperan dalam program belanja secara daring ini. Seberapapun efektif dan canggihnya sistem belanja yang dibuat, kalau tidak ada peran aktif pedagang maka tidak akan memberikan banyak manfaat,” kata Kepala Bidang Pengembangan Penataan dan Pendapatan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo di Yogyakarta, Sabtu.

Saat ini, belanja secara daring dari pasar tradisional di Kota Yogyakarta bisa diakses melalui berbagai aplikasi, seperti GoShop dari Gojek, titipku.com serta melalui nomor WhatsApp (WA) dari pedagang yang rutin diperbarui secara berkala.

“Biasanya, kendala dari belanja daring adalah pada ekspedisi. Kadang ada yang pesan hari ini tetapi belanjaan baru diantar esok hari. Tetapi, dengan aplikasi yang kami siapkan,  belanjaan diantar hari itu juga,” katanya.

Beberapa pedagang, lanjut dia, bahkan sudah lancar memanfaatkan menu aplikasi pengiriman barang melalui ojek online untuk mengirim pesanan ke konsumen secara langsung. Pesanan dari konsumen disampaikan melalui WA.

Guna meningkatkan peran aktif pedagang, Gunawan mengatakan, terus melakukan komunikasi dengan pedagang pasar melalui Paguyuban Pedagang Pasar Kota Yogyakarta untuk sosialisasi sekaligus edukasi terkait alternatif belanja online juga dilakukan.

“Kami sampaikan bahwa aplikasi belanja online ini sangat mudah. Pedagang tidak perlu mengajukan aplikasi apapun. Tetap berjualan saja seperti biasanya. Namun demikian, pelayanan harus diberikan dengan baik. Kualitas barang yang dikirim harus benar-benar diperhatikan meskipun melayani belanja secara online,” katanya.

Dalam waktu dekat, lanjut Gunawan, akan ada semacam kesepakatan bersama bahwa pedagang melalui paguyuban pedagang berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap program belanja secara online tersebut.

Saat ini, alternatif belanja online melalui aplikasi GoShop bisa diakses di enam dari total 30 pasar tradisional di Kota Yogyakarta yaitu Pasar Beringharjo, Pasar Demangan, Pasar Kotagede, Pasar Legi Patangpuluhan, Pasar Kranggan, dan Pasar Sentul.

Penyediaan alternatif belanja secara daring di pasar tradisional dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta untuk menjawab tantangan di tengah masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan warga untuk tetap berada di rumah dan melakukan physical distancing.

“Pasar adalah salah satu lokasi yang memiliki risiko penularan wabah yang tinggi. Oleh karenanya, kami siapkan alternatif belanja secara daring sehingga konsumen tidak perlu datang langsung ke pasar,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, alternatif belanja daring di pasar tradisional tersebut merupakan upaya agar pedagang tetap bisa menjual barang dagangannya di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Ia pun berharap, kegiatan belanja secara daring tersebut bisa dioptimalkan sehingga tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan di seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta bahkan terus dilanjutkan meskipun sudah tidak dalam masa tanggap darurat pandemi COVID-19.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024