Pemkab Kulon Progo belum menghitung kerugian sektor wisata akibat COVID-19

id pariwisata,kulon progo

Pemkab Kulon Progo belum menghitung kerugian sektor wisata akibat COVID-19

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Bambang Tri Budi. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum menghitung total kerugian di sektor pariwisata akibat pandemi COVID-19.

"Sampai saat ini kami belum menghitung kerugian akibat COVID-19 di sektor parwisata. Yang jelas, sektor pariwisata lumpuh tidak ada aktivitas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan seluruh objek wisata yang dikelola pemkab dan kelompok sadar wisata ditutup total hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini tentu berdampak pada kelumpuhan ekonomi bagi pelaku wisata yang biasa menggantungkan hidup di sektor wisata.

Saat ini jumlah pelaku wisata yang terkena dampak pandemi COVID-19 sebanyak 3.200 orang, yang terdiri dari pedagang di objek wisata, penyedia jasa perjalanan, tukang parkir, hingga pemungut retribusi.

"Pelaku wisata terdampak COVID-19 diusulkan mendapat bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dari total pelaku wisata terdampak COVID-19 sebanyak 3.200 orang, yang mendapat bantuan paket sembako sebanyak 2.491 paket yang didistribusikan oleh Polres Kulon Progo," kata Bambang.

Ia mengatakan Kemenparekraf kerja sama dengan Kepolisian RI dalam menyalurkan paket sembako kepada pelaku wisata.

"Bantuan paket sembako ini sifatnya hanya untuk mengurangi beban hidup supaya tidak semakin terpuruk akibat pandemi COVID-19," katanya.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kulon Progo Sendy Yulistya Prihandini meminta ada program khusus pasca-COVID-19 untuk sektor pariwisata. Jangan sampai sektor wisata di Kulon Progo lumpuh dan tertinggal.

"Meski dalam situasi pandemi COVID-19 sektor pariwisata tetap harus mendapat perhatian, jangan sampai setelah COVID-19 berlalu, sektor pariwisata tertinggal. Kami juga berharap ada program khusus bagi pelaku wisata," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024