RW Siaga COVID-19 Yogyakarta jaga semangat masyarakat mencegah penularan

id RW Siaga COVID-19, yogyakarta

RW Siaga COVID-19 Yogyakarta jaga semangat masyarakat mencegah penularan

Pembentukan RW Siaga COVID-19 di RW13 Malangan Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. (ANTARA/Eka A.R.)

Yogyakarta (ANTARA) - Keberadaan RW13 Malangan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta yang ditetapkan sebagai RW Siaga COVID-19 diharapkan mampu menjaga semangat masyarakat di wilayah tersebut untuk tetap melakukan berbagai upaya pencegahan dan antisipasi penularan virus.

“Pencegahan penularan virus corona perlu dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama. Terkadang masyarakat pun merasa jenuh. Harapannya, keberadaan RW Siaga ini bisa terus menjaga semangat masyarakat untuk tetap melakukan berbagai antisipasi dan upaya pencegahan,” kata Ketua RW13 Malangan Hamka di Yogyakarta, Selasa.

Dia mengatakan berbagai upaya yang sudah rutin dilakukan oleh masyarakat untuk pencegahan penularan COVID-19 di antaranya edukasi protokol pencegahan penularan virus dan penyemprotran disinfektan secara rutin satu pekan sekali.

Untuk kebutuhan edukasi, Hamka mengatakan ada keterlibatan dari salah satu sekolah tinggi kesehatan yang kemudian membantu memberikan sosialisasi ke masyarakat mengenai virus corona, khususnya tentang penularan dan pencegahan.

“Harapannya, masyarakat benar-benar memahami apa itu COVID-19. Dengan paham, maka mereka pun bisa melakukan upaya pencegahan dan antisipasi,” kata Hamka yang menyebut di RW13 sempat ada satu warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan setelah melakukan isolasi selama 14 hari dinyatakan sehat.

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan masyarakat harus dilibatkan dalam upaya memutus mata rantai penularan virus corona.

“Musuh yang kita hadapi saat ini adalah musuh yang tidak terlihat sehingga untuk menghadapinya diperlukan pendekatan yang berbeda. Gotong royong dengan masyarakat menjadi sangat penting, terutama dalam melakukan lokalisasi supaya tidak ada lagi persebaran virus,” katanya.

Ia menyebut jumlah kasus di Kota Yogyakarta dalam beberapa hari cenderung stabil karena tidak ada penambahan kasus. Hingga Senin, jumlah kasus positif COVID-19 di Yogyakarta tercatat enam pasien.

“Namun, tetap perlu diantisipasi dengan menekankan kepada masyarakat tentang pentingnya disiplin untuk mencegah persebaran virus,” katanya.

Wilayah, lanjut dia, melalui RW memiliki peran penting untuk saling mengingatkan ke masyarakat agar tetap mematuhi protokol pencegahan COVID-19 di antaranya tetap di rumah, menjaga jarak, mengenakan masker, dan rajin cuci tangan.

“Karena kondisi masyarakat yang berbeda-beda, maka pendekatan yang dilakukan RW pun berbeda-beda. Ada yang menutup pintu masuk, tetapi ada juga yang tidak. Yang penting, protokol pencegahan harus disiplin dilakukan,” katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024