Disperindag Kota Yogyakarta intensif sterilisasi pasar di perbatasan

id Penyemprotan disinfektan,pasar,cegah covid-19

Disperindag Kota Yogyakarta intensif sterilisasi pasar di perbatasan

Penyemprotan disinfektan di Pasar Kotagede sebagai upaya mencegah penularan virus corona (Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta mengintensifkan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan di pasar tradisional yang berada di wilayah perbatasan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Sebenarnya, dilakukan penyemprotan disinfektan secara rutin setiap hari. Namun penyemprotan skala besar dilakukan di pasar-pasar yang berada di wilayah perbatasan,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, pasar yang menjadi sasaran penyemprotan skala besar dengan bantuan armada dari Dinas Kebakaran di antaranya adalah Pasar Kotagede, Pasar Gedongkuning dan Pasar Giwangan.

Penyemprotan disinfektan skala besar di Pasar Kotagede pada Selasa (5/5) merupakan kegiatan kedua dengan kegiatan pertama digelar pada 27 Maret. Pedagang di pasar tradisional tersebut bahkan diliburkan satu hari supaya penyemprotan disinfektan bisa dilakukan secara optimal.

“Artinya, pedagang pun mendukung upaya pencegahan penularan virus corona. Pasar tradisional memiliki risiko cukup tinggi untuk penularan virus,” katanya.

Sementara itu Lurah Pasar Kotagede Antoni Prasetyo mengatakan sudah memberikan sosialisasi kepada pedagang agar mendukung upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Menurut dia, pedagang di Pasar Kotagede sangat memahami kondisi pandemi COVID-19 yang tengah terjadi sehingga merekapun rela untuk menutup lapaknya selama satu hari dan harus kehilangan pendapatan untuk kepentingan kesehatan bersama.

“Apalagi, di wilayah sekitar yang masuk Kabupaten Bantul, sudah ada warga yang dinyatakan positif COVID-19. Tentunya, upaya untuk mencegah penularan virus harus terus diintensifkan,” katanya.

Kegiatan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan tersebut akan dilakukan kembali pada pertengahan Mei dan dimungkinkan dilakukan usai Lebaran.

Pihaknya juga terus mengingatkan pedagang untuk disiplin mematuhi protokol pencegahan COVID-19, di antaranya rajin cuci tangan dengan sabun, mengenakan masker hingga menjaga jarak aman serta membatasi jam buka pasar hingga pukul 12.00 WIB.

“Untuk jaga jarak, memang agak sulit dilakukan karena jumlah pedagang di Pasar Kotagede sangat banyak hampir 1.000 orang. Jika harus diberikan jarak satu meter antar pedagang, maka tidak memungkinkan,” katanya.

Namun demikian, lanjut dia, imbauan untuk cuci tangan dan kewajiban mengenakan masker bagi pedagang dan pengunjung terus dilakukan melalui siaran radio pasar, khususnya saat jam sibuk.

Selama pandemi COVID-19, Antoni mengatakan, omzet yang diperoleh pedagang mengalami penurunan hingga 50 persen. Guna memberikan keringanan kepada pedagang, maka pada April dan Mei diberikan pengurangan pembayaran retribusi 25 persen.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024