Pemkab Gunung Kidul distribusikan 130 ribu masker

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendistribusikan 130.000 masker di sejumlah desa dan pedagang di pasar rakyat untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19 di wilayah ini.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul, Senin, mengatakan pembagian masker kepada warga merupakan program pengadaan 200.000 masker untuk penanggulangan COVID-19.


Baca juga: Dinas Pertanian Gunung Kidul dirikan "Warung Gratis" sayuran dan sembako


"Dari sisi pengadaan sudah selesai, karena sekarang sudah terdistribusikan 130.000 lembar. Saat ini, masih ada 70.000 lembar dan kami targetkan pendistribusian selesai pada pekan ini,” kata Edy.

Ia mengatakan setiap desa mendapatkan jatah 1.000 masker. Namun, bagi desa yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi, akan diberikan tambahan. "Desa-desa, seperti di Semanu, Bejiharjo akan dapat jatah lebih," katanya.

Edy mengatakan pembagian tidak hanya ke desa-desa, karena aktivitas di pasar tradisional tidak luput dari perhatian. Selain itu, juga diberikan ke tim medis untuk berjaga-jaga saat ada pasien berobat tidak membawa masker.

"Untuk ke pasar rakyat, sudah ada 2.000 yang dibagikan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan," katanya.

Ditambahkan Edy, BPBD tidak langsung membagikan ke desa-desa karena pembagian diserahkan ke kecamatan, kemudian didistribusikan ke desa. "Tugas kami hanya sampai kecamatan. Setelah itu, camat menyerahkan ke desa untuk kemudian dibagikan ke masyarakat,” katanya.

Baca juga: Pemkab Gunung Kidul: Posko penyekatan menurunkan jumlah pemudik

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno memberikan perhatian khusus terhadap proses pengadaan masker. Ia mengaku menyempatkan diri melihat bagaimana proses pengadaan yang dilakukan di BPBD.

Sebagai wakil rakyat akan mengawasi proses hingga pendistribusian ke masyarakat. Ia siap menerjunkan tim pribadi untuk memastikan masker bisa sampai ke masyarakat. "Pengadaan masker ini harus dipastikan, karena masker jadi salah satu elemen penting dalam pencegahan COVID-19. Mudah-mudahan tidak ada masalah,” katanya.