Hari pertama tes cepat pengunjung Indogrosir terdapat 20 reaktif

id Rapid Test Indogrosir,Swalayan Indogrosir Mlati,Indogrosir Sleman,Rapid Test massal,Kabupaten Sleman,Pemkab Sleman

Hari pertama tes cepat pengunjung Indogrosir terdapat 20 reaktif

Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan tes cepat terhadap masyarakat yang pernah berkunjung ke swalayan Indogrosir Mlati Sleman pada 19 April-4 Mei 2020. ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman

Bagi yang reaktif segera akan dijemput oleh petugas puskesmas, di mana warga tersebut bertempat tinggal untuk selanjutnya diantar ke pusat karantina kesehatan di Asrama Haji Sleman.
Sleman (ANTARA) - Sebanyak 461 orang yang pernah ke swalayan Indogrosir Mlati mengikuti tes cepat massal COVID-19 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, di GOR Pangukan, Tridadi pada hari pertama, Selasa, dengan hasil 20 orang reaktif.

"Dari kuota sebanyak 500 orang pendaftar untuk hari pertama, yang hadir mengikuti tes cepat hanya 461 orang. Dari jumlah tersebut terdapat 20 orang yang reaktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Selasa sore.

Ia mengatakan pemeriksaan spesimen untuk 461 orang tersebut selesai tepat pada jam 14.50 WIB.

"Ada sebanyak 461 dari 500 orang yang mendaftar pada hari pertama ini yang mengikuti tes. Mereka merupakan masyarakat Sleman yang pernah berkunjung ke swalayan Indogrosir antara 19  April hingga 4 Mei, sementara yang tidak hadir, tidak ada keterangan dari para pendaftar," katanya.

Baca juga: Pemkab Sleman akan lakukan rapid test massal pengunjung Indogrosir Mlati

Ia mengatakan dari hasil tes tersebut, didapatkan 20 orang reaktif dan selebihnya negatif.

"Bagi yang reaktif segera akan dijemput oleh petugas puskesmas, di mana warga tersebut bertempat tinggal untuk selanjutnya diantar ke pusat karantina kesehatan di Asrama Haji Sleman," katanya.

Joko mengatakan secara umum tes cepat massal pada hari pertama berjalan lancar.

"Kami berharap tes cepat massal selanjutnya pada dua hari ke depan juga berjalan dengan lancar," katanya.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 Bantul bertambah empat dari kluster Indogrosir

Ia mengatakan selter isolasi di Asrama Haji Sleman memiliki kapasitas untuk Gedung Musdalifah 52 tempat tidur, Gedung Madinah (10), Gedung Makjah (96) sehingga total ada 158 tempat tidur.

"Namun untuk pertama kami gunakan Gedung Musdalifah dahulu, jika kurang baru menggunakan gedung yang lain," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024