Bupati Sleman Sri Purnomo tinjau pelaksanaan RDT massal klaster Indogrosir

id Bupati Sleman,RDT massal Indogrosir,Klaster Indogrosir Sleman,Kabupaten Sleman,Rapid Test massal,Swalayan Indogrosir sle

Bupati Sleman Sri Purnomo tinjau pelaksanaan RDT massal klaster Indogrosir

Bupati Sleman Sri Purnomo meninjau kesiapan petugas RDT atau tes cepat massal klaster Indogrosir di GOR Pangukan Sleman. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo meninjau pelaksanaan "Rapid Diagnostic Test" ( RDT) atau tes cepat massal tahap pertama hari ketiga untuk pengunjung Indogrosir di Gelanggang Olahraga (GOR) Pangukan, Kamis.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Sleman memastikan pelaksanaan RDT berjalan dengan baik.

"Bagi mereka yang telah mendaftar akan kami layani sebaik-baiknya untuk mengetahui apakah reaktif atau nonreaktif," kata Sri Purnomo di sela peninjauan.

Menurut dia, pada pelaksanaan RDT klaster Indogrosir ini, telah dijadwalkan untuk 500 orang setiap harinya dan berlangsung selama tiga hari. Namun, sampai hari kedua, kuota tersebut tidak sepenuhnya terisi.

"Hari pertama ada 461 peserta yang hadir dan mengikuti tes. Dari 461 peserta ini ada 20 orang yang reaktif. Di hari kedua, ada 425 yang hadir dan terdapat 19 orang yang reaktif. Total sementara 39 orang reaktif. Untuk hari ketiga ini saya berharap semua yang telah terdaftar bisa hadir dan mengikuti RDT," katanya.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Dul Zaini dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa masyarakat yang telah mengikuti RDT klaster Indogrosir dapat mengetahui hasilnya melalui laman rdt.slemankab.go.id.

"Sementara untuk yang reaktif, tidak perlu menunggu lama. Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman akan segera menghubungi untuk melakukan konfirmasi terkait lokasi atau alamat yang tepat untuk kemudian dilakukan penjemputan," katanya.

Ia mengatakan sesuai prosedur yang telah ditetapkan, bagi peserta yang dinyatakan reaktif akan segera di tempatkan di Asrama Haji Sleman untuk karantina sambil menunggu hasil swab.

Sementara itu, "contact tracing" akan dilakukan kepada keluarga dari peserta yang telah dinyatakan reaktif.

"Sedangkan untuk yang nonreaktif, akan dilakukan tes kedua, yaitu 10 hari setelah dilakukan RDT tahap pertama. Pada tahap kedua nantinya peserta yang telah terdaftar dapat mengikuti tes sesuai prosedur yang sama dan lokasi yang sama seperti RDT tahap pertama," katanya.
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024