Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebut prosedur yang berbelit sebagai faktor yang membuat distribusi bantuan sosial pemerintah untuk warga terdampak pandemi COVID-19 terhambat.
"Problemnya adalah masalah prosedur yang berbelit-belit," katanya di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, saat memimpin rapat mengenai penyederhanaan prosedur penyaluran bantuan sosial tunai dan bantuan langsung tunai dari dana desa.
Padahal, ia melanjutkan, pemerintah ingin bantuan sosial bisa cepat sampai ke tangan warga yang menghadapi kesulitan akibat pandemi COVID-19.
"Kecepatan yang kita inginkan agar bansos ini segera sampai ke masyarakat ternyata di lapangan banyak kendala," katanya.
Ia mengemukakan perlunya penyederhanaan prosedur untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial kepada warga terdampak wabah dalam keadaan luar biasa seperti sekarang.
"Sekali lagi ini butuh kecepatan. Oleh sebab itu saya minta aturan itu dibuat se-simpel mungkin, sesederhana mungkin, tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksanaan di lapangan bisa fleksibel," katanya.
Presiden mengatakan bahwa saat ini yang terpenting adalah bagaimana mempermudah dan mempercepat penyaluran bantuan sosial.
"Oleh sebab itu keterbukaan sangat diperlukan," katanya.
Berita Lainnya
Pemerintah kirim bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang, Sulut
Sabtu, 20 April 2024 6:13 Wib
Prabowo berperan atas kesuksesan bantuan ke Jalur Gaza
Rabu, 17 April 2024 6:24 Wib
400 truk bantuan kemanusiaan masuk Jalur Gaza
Selasa, 9 April 2024 13:07 Wib
Sleman serahkan bantuan ternak untuk pengembangan usaha BUMKal
Sabtu, 6 April 2024 20:06 Wib
Israel membuka rute tambahan bantuan ke Gaza
Jumat, 5 April 2024 21:09 Wib
Sri Mulyani di MK: Bantuan kemasyarakatan presiden bukan dari perlinsos
Jumat, 5 April 2024 15:27 Wib
Pemkab Sleman menyalurkan bantuan bagi warga tidak mampu dan anak yatim
Kamis, 4 April 2024 15:11 Wib
Jokowi: Bantuan pangan beras tergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:55 Wib