Jakarta (ANTARA) - Perusahaan medis QuantLase Imaging Lab asal Uni Emirat Arab (UAE) mengumumkan bahwa pihaknya telah mengembangkan alat tes cepat deteksi COVID-19 menggunakan teknologi laser, menurut keterangan Kedutaan Besar UAE di Jakarta pada Rabu.
"Teknik DPI (Diffractive Phase Interferometry) berbasis laser kami yang didasarkan pada modulasi fase optik, mampu memberikan tanda infeksi dalam beberapa detik," kata dr. Pramod Kumar, ketua tim peneliti di laboratorium itu dalam pernyataan resmi Kedubes UAE.
Selain menunjukkan hasil dalam waktu singkat, teknologi itu juga diklaim mudah dalam penggunaan, non-invasif, dan juga murah, sehingga cocok untuk pengujian skala lebih besar di tempat umum, seperti bioskop dan pusat perbelanjaan.
Dalam pengujian skala luas itu, menurut Kumar, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) berperan penting untuk memberikan model analisis secara presisi, serta dengan kecepatan dan skala yang tepat.
"Laboratorium ini menggunakan G42, perusahaan AI dan Cloud Computing terkemuka, untuk lebih meningkatkan program laser," ujar dia, menambahkan bahwa pihaknya telah menjalankan 1.000 pengujian awal, kemudian menyempurnakan dan kembali melakukan uji coba.
QuantLase Imaging Lab berencana untuk meluncurkan produk inovasi buatannya ke pasaran dalam beberapa bulan mendatang, mengingat sejauh ini mesin produksi laboratorium itu telah menunjukkan hasil dengan tingkat akurasi tinggi.
Menteri Kesehatan UAE Abdul Rahman bin Mohammad menanggapi penemuan tersebut dengan menyatakan bahwa pihaknya selalu mengikuti proses inovasi terkait deteksi dini dan tes cepat COVID-19.
"Pemerintah UAE tertarik pada inisiatif yang membantu sistem perawatan kesehatan di UAE. Para pejabat kesehatan telah memantau dengan seksama kemajuan uji coba dengan QuantLase untuk menguji peralatan ini," ujar Abdul Rahman bin Mohammad.
Berita Lainnya
Prancis mencegat 'drone'-rudal Iran di atas Yordania
Jumat, 19 April 2024 20:58 Wib
Israel luncurkan rudal ke aset AU Iran
Jumat, 19 April 2024 20:56 Wib
Krisis usai jika Israel setop operasi militer di Palestina, beber Iran
Jumat, 19 April 2024 10:35 Wib
Ukraina, tuduh Rusia, sering menembaki fasilitas medis dan staf medis
Jumat, 19 April 2024 7:34 Wib
Ribuan tentara Isarel terluka dan mengalami gangguan psikologis
Kamis, 18 April 2024 6:29 Wib
Rusia diterpa banjir bandang, 13.500 warga dievakuasi
Kamis, 18 April 2024 6:25 Wib