GP Silverstone terancam mundur ke Agustus jika ada aturan karantina

id Formula 1,GP Silverstone,GP Austria

GP Silverstone terancam mundur ke Agustus jika ada aturan karantina

Pebalap Ferrari Charles Leclerc dalam latihan Grand Prix Formula 1 Inggis di Sirkuit Silverstone, Silverstone, Inggris, pada 12 Juli 2019. (REUTERS/JOHN SIBLEY)

Jakarta (ANTARA) - Managing Director Silverstone Stuart Pringle menyatakan rencana dua balapan Grand Prix Britania terancam mundur hingga Agustus apabila pemerintah Inggris Raya menuntut kewajiban melakukan karantina selama 14 hari.

Dilansir AFP, Selasa, rencana dua balapan di Sirkuit Silverstone itu terancam kacau saat pemerintah menolak memberikan pengecualian bagi Formula 1 dari kewajiban isolasi dua pekan bagi siapapun yang datang ke negara tersebut mulai 8 Juni.

Penyelenggara F1 berencana memulai dua balapan musim ini secara tertutup di Austria pada 5 Juli, diikuti dua Grand Prix di Silverstone sepekan kemudian.

Silverstone diharapkan dapat menyelenggarakan dua balapan di akhir pekan secara beruntun tanpa kehadiran penonton.

"Kami awalnya berencana untuk menggelar balapan pada pertengahan hingga akhir Juli, namun kami memiliki kelonggaran pada Agustus. Saya pikir itu tidak akan menjadi masalah untuk menemukan tanggal baru untuk kedua balapan itu," kata Pringle kepada Sky Sports.

"Yang kami butuhkan adalah lampu hijau dari pemerintah dan itu butuh waktu. Formula 1 butuh pengecualian (aturan karantina)," katanya menambahkan.

"Untuk Silverstone, kemungkinan bisa saja diundur ke Agustus. Tetapi penting ada kejelasan tentang situasi karantina sebelumnya."

Apabila tidak ada pengecualian, aturan karantina dapat berdampak besar pada sisa musim Formula 1.

Bagaimanapun Pringle tetap yakin solusi atas masalah tersebut akan segera ditemukan dalam beberapa pekan ke depan.

"Kami masih berhubungan dengan pemerintah, tapi saya diminta agar ada kemajuan. Ini akan memakan waktu beberapa pekan, rasanya kita sudah bergerak ke arah yang benar," pungkasnya.