Kulon Progo (ANTARA) - Sebanyak tujuh di antara 395 pedagang pasar, karyawan dan pengunjung swalayan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sempat dinyatakan reaktif COVID-19 berdasar hasil tes cepat massal, akhirnya hasil swab mereka negatif.
"Tujuh orang hasil 'rapid test' (tes cepat) reaktif, semuanya negatif swab. Semoga 'swab test' kedua 2 Juni dan 3 Juni nanti juga nonreaktif semua," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Kamis.
Pada 19-20 Mei, Dinas Kesehatan melakukan tes cepat massal terhadap pedagang pasar rakyat, karyawan swalayan, dan pengunjung swalayan di seputaran Kota Wates. Jumlah total mereka yang menjalani tes 395 orang, di mana tujuh di antaranya reaktif COVID-19.
Ia mengatakan tujuh orang warga yang dinyatakan reaktif, kemudian dilakukan pengambilan sampel untuk tes swab di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
"Semoga 'swab test' kedua juga negatif atau nonreaktif," katanya.
Data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total pasien positif COVID-19 tercatat 10 orang, tujuh di antaranya sudah sembuh, dan tiga orang masih dilakukan isolasi dan perawatan di RSUD Wates.
Selain itu, beberapa hari berturut-turut di Kulon Progo tidak ada penambahan pasien COVID-19 ataupun pasien dalam pengawasan (PDP).
"Semoga tidak ada penambahan dan tiga pasien positif COVID-19 segera sembuh," katanya.
Berita Lainnya
Dewa 19 gebrak Soul Intimate Concert 2.0, penonton terhipnotis
Sabtu, 20 April 2024 7:28 Wib
Polisi gulung lima penyelundup 19 kg sabu dari Malaysia
Rabu, 17 April 2024 5:55 Wib
19 ribu wisatawan banjiri Kebun Binatang Surabaya
Senin, 15 April 2024 0:21 Wib
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
19 anggota geng motor bikin resah dicokok polisi
Senin, 1 April 2024 6:58 Wib
MK: Bertambah jadi 19, jumlah saksi dan ahli di sidang PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 4:06 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib