BWF mengumumkan aturan baru kualifikasi Olimpiade Tokyo

id BWF,Olimpiade Tokyo,bulu tangkis

BWF mengumumkan aturan baru kualifikasi Olimpiade Tokyo

Foto muliteksposur pebulu tangkis Indonesia Fitriani melakukan servis pada babak pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Selasa (20/8/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/aa. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta (ANTARA) - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) secara resmi mengumumkan aturan baru kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, menyusul banyaknya turnamen kualifikasi yang ditunda dan dibatalkan akibat pandemi virus corona.

Dilansir laman BWF, Kamis, lanjutan kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo akan dimulai pada pekan pertama hingga ke-17 tahun depan.

Sementara itu, turnamen yang dijadwal ulang pada akhir tahun ini dalam kalender BWF 2020 yang dirilis pekan lalu tidak akan masuk perhitungan kualifikasi.

BWF juga memastikan poin dan peringkat yang diperoleh para atlet selama periode kualifikasi Olimpiade sebelumnya akan dipertahankan dalam daftar ranking "Race to Tokyo".

Selain itu, para pemain dari China dan Hong Kong berhak mendapatkan poin pada Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2021 karena mereka tidak dapat berpartisipasi pada kejuaraan edisi tahun ini di Manila karena kebijakan pembatasan perjalanan dari pemerintah Filipina.

Regulasi baru tersebut sudah disetujui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC).

"Kami merasa ini solusi yang adil untuk seluruh atlet dan akan menjadi prioritas utama kami untuk melanjutkan turnamen bulu tangkis," kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.

"Meski kami akan melanjutkan turnamen internasional pada akhir 2020, kami memutuskan untuk melanjutkan proses kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade pada tahun 2021," tambahnya.

BWF saat ini masih harus menemukan solusi untuk membuka kembali peringkat dunia yang tengah dibekukan guna menghindari penurunan poin dari turnamen sebelumnya yang dapat berdampak ekstrem pada struktur peringkat secara keseluruhan.

Beberapa hal juga menjadi pertimbangan BWF, termasuk prosedur baru menjadi tuan rumah turnamen internasional dengan cara yang paling aman dan nyaman bagi semua peserta.
 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024