Kulon Progo (ANTARA) - Dua pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan sembuh, sehingga dari total 10 pasien, tinggal satu pasien yang masih diisolasi dan dirawat di RSUD Wates.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat, mengatakan pada Jumat, ada dua pasien positif COVID-19 dari Kecamatan Sentolo sembuh.
"Dua pasien positif COVID-19 yang sembuh merupakan klaster Jamaah Tablig Jakarta. Sedangkan satu pasien positif COVID-19 dari Sentolo yang masuk klaster Indogrosir masih harus dirawat dan diisolasi di RSUD Wates," kata Baning.
Ia mengatakan ada indikasi pandemi COVID-19 di Kulon Progo saat ini menurun drastis. Terpantau, dari terakhir, jumlah orang dalam pantuan (ODP) menurun 22 yakni dari 32 ODP menjadi 10 ODP.
Namun demikian, tetap waspada terhadap potensi penyebaran COVID-19 di Kulon Progo.
"Walaupun datanya seperti itu, saya harap masyarakat tetap dapat melaksanakan protokol kesehatan yakni rajin mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker dan physical distancing," katanya.
Menurutnya, hal tersebut masih perlu dilaksanakan sebagai langkah antisipasi.
"Kan kemungkinan ada orang yang tanpa gejala (OTG), kan tidak tahu. Jadi lebih baik waspada dan antisipatif," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Baning, mulai Jumat ini, sampel swab dari Kulon Progo sudah tidak lagi dikirim ke BBTKL Yogya tetapi ke BBVet Wates dengan harapan hasil bisa lebih cepat.
"Direncanakan Dinkes akan mengirim perdana ke BBVet Wates pada Sabtu (30/5) yang merupakan sampel swab dari kasus ODP dengan rapid tes reaktif yang diisolasi mandiri di rumah. Sementara domisili belum kami infokan untuk menjaga privacy dan kelancaran isolasi mandiri," katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo, Astungkara, pada kesempatan terpisah memberikan apresiasi kepada masyarakat yang selalu tertib mematuhi protokol kesehatan.
Menurutnya, tanpa dukungan masyarakat, maka penularan COVID--19 di Kulon Progo bisa naik drastis.
"Ini menunjukkan kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk menjalankan Protokol Kesehatan sudah cukup baik. Kalau hal ini tetap bisa dijalankan mudah-mudahan kasus tidak bertambah lagi," katanya.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib