Pebulu tangkis Mohammad Ahsan masih berambisi ke Olimpiade Tokyo

id bulu tangkis,mohammad ahsan,ganda putra,olimpiade tokyo,covid-19

Pebulu tangkis Mohammad Ahsan masih berambisi ke Olimpiade Tokyo

Dok - Mohammad Ahsan (kanan) bersama pasangannya Hendra Setiawan terhenti di babak perempat final All England Open 2020 setelah dikalahkan wakil Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 21-18, 21-19 di Birmingham Inggris, Sabtu. (Dokumentasi PP PBSI)

Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis spesialis ganda putra Mohammad Ahsan mengaku masih punya target yang ingin diwujudkan yaitu berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, sebagaimana ia ceritakan dalam sebuah kesempatan diskusi virtual, Sabtu.

Pasangan Hendra Setiawan ini menceritakan, meski Olimpiade mengalami penundaan hingga tahun 2021, namun tekadnya untuk menjajal arena Olimpiade mendorongnya untuk terus semangat berlatih dan menjaga performa.

"Target ke Olimpiade, tapi untuk ke ajang ini persiapannya harus benar-benar maksimal. Sekarang mau masuk ke normal baru, harus terus berolahraga. Kalau saya sendiri sudah latihan setiap hari," tutur Ahsan menceritakan.

Sehubungan dengan program latihan yang ia jalani, pebulu tangkis berusia 32 tahun ini bercerita bahwa ia melakoni latihan di Pelatnas Cipayung Jakarta Timur setiap hari.

Namun dengan alasan keamanan di tengan pandemi COVID-19, waktu latihan di Pelatnas hanya berlangsung separuh dari kondisi normal.

"Sekarang sudah mulai latihan di pelatnas, tapi intensitasnya ya terbatas, paling hanya setengah hari. Hanya untuk jaga kebugaran tubuh saja," Ahsan menceritakan.

Selain mengolah teknik dan stamina di fasilitas pelatnas, Ahsan juga selalu meluangkan waktunya di rumah untuk latihan ringan seperti sit-up, push-up, dan menarik karet atau exercise band.

Asupan vitamin juga tak luput dari bagian program menjaga kebugaran yang dilakoni Ahsan. Jenis vitamin yang ia konsumsi pun beragam, namun ia harus memperhatikan anjuran dokter pelatnas agar tak menyalahi aturan.

"Wah banyak ya (vitaminnya), tapi harus sesuai dengan rekomendasi dokter di pelatnas. Takutnya nanti ada jenis obat atau vitamin yang masuk kategori pembatasan doping," pungkasnya.
 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024