Usaha kecil mikro Kota Yogyakarta jadi salah satu fokus pemulihan

id UKM,promosi,pemulihan ekonomi,yogyakarta

Usaha kecil mikro Kota Yogyakarta jadi salah satu fokus pemulihan

Ilustrasi: Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di salah satu stan produk UKM saat pasar murah di kompleks Balai Kota Yogyakarta (Eka Arifa Rusqiyati)

Promosi produk usaha kecil mikro rencananya dilakukan di beberapa mall. Kami bekerja sama dengan organisasi lain seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yogyakarta.

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta berencana melakukan promosi produk usaha kecil mikro bersama-sama dengan organisasi perangkat daerah lain di kota tersebut untuk pemulihan ekonomi dari masa pandemi COVID-19.

“Promosi produk usaha kecil mikro rencananya dilakukan di beberapa mall. Kami bekerja sama dengan organisasi lain seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yogyakarta,” kata Sekretaris Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Riyanto di Yogyakarta, Selasa.

Baca juga: Kota Yogyakarta siapkan 250 RDT untuk tes acak di tempat publik

Menurut dia, dengan melakukan promosi bersama sejumlah organisasi perangkat daerah lain, maka diharapkan hasilnya akan lebih optimal untuk mendongkrak ekonomi yang sempat melambat saat pandemi COVID-19.

“Produk usaha kecil mikro tidak bisa dipisahkan dari pariwisata dan industri lainnya. Dengan melakukan pameran bersama-sama, maka diharapkan hasilnya pun akan lebih maksimal karena semuanya saling mendukung,” katanya.

Saat ini, lanjut dia, berbagai kegiatan dan program yang direncanakan oleh Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta terpaksa dibatalkan atau ditunda karena anggarannya direalokasikan untuk mendukung penanganan COVID-19.

Baca juga: AP I mengimbau penumpang pesawat di Bandara YIA patuhi protokol kesehatan

Anggaran di Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta pun tidak luput dari program realokasi, dari semula Rp13 miliar pada APBD Kota Yogyakarta 2020 kini hanya tersisa sekitar Rp3 miliar.

“Ada rasionalisasi anggaran sekitar 71,28 persen. Sekarang, kami hanya mengelola anggaran 28 persen. Fokusnya pada pemulihan ekonomi, salah satunya untuk usaha kecil mikro dengan promosi,” katanya.

Baca juga: Yogyakarta lakukan pelayanan KB proaktif di masa pandemi COVID-19

Salah satu kegiatan yang juga ditunda pada tahun ini adalah pemberangkatan transmigran. Pada tahun ini rencananya ada 10 kepala keluarga dari Kota Yogyakarta yang akan diberangkatkan ke Bulungan, Kalimantan.

“Biasanya transmigran diberangkatkan akhir tahun. Tetapi sampai saat ini kegiatan tersebut masih ditunda. Dimungkinkan mereka akan diberangkatkan pada 2021. Bagaimanapun untuk pemberangkatan transmigran bekerja sama dengan Pemerintah DIY,” katanya.

Sebelumnya Asisten Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kadri Renggono menyebut pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta pada tahun ini dikoreksi menjadi dua hingga tiga persen dari proyeksi awal sebesar lima persen.

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024