BP2KY akan pastikan seluruh lini pariwisata menyiapkan protokol kesehatan

id BP2KY,promosi pariwisata, yogyakarta

BP2KY akan pastikan seluruh lini pariwisata menyiapkan protokol kesehatan

Pelantikan Anggota Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) periode 2020-2024 di Kompleks Balai Kota Yogyakarta (Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta ingin memastikan bahwa seluruh lini industri pariwisata di kota ini siap dengan protokol kesehatan sebagai strategi awal sebelum institusi tersebut menindaklanjutinya dengan promosi pariwisata.

“Yang paling utama saat ini adalah sosialisasi dan memastikan seluruh lini di industri pariwisata di Kota Yogyakarta benar-benar siap dengan protokol kesehatan,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) Aldi Fadlil Diyanto di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, kesiapan protokol kesehatan tersebut sangat penting agar tidak muncul klaster baru penularan COVID-19 khususnya dari sektor pariwisata.

“Jangan sampai saat sudah kami promosikan bahwa pariwisata di Yogyakarta kembali bergeliat tetapi kemudian justru menjadi bumerang karena muncul klaster dari sektor wisata,” katanya.

Oleh karena itu, Aldi yang baru saja dilantik sebagai Ketua BP2KY periode 2020-2024 itu berharap seluruh pelaku pariwisata di Kota Yogyakarta benar-benar disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Misalnya di Malioboro. Pada akhir pekan lalu sangat ramai dikunjungi warga. Tetapi, ada dari mereka yang tidak disiplin karena tidak mengenakan masker dan tidak jaga jarak. Kami berharap masyarakat pun juga menyadari pentingnya protokol kesehatan,” katanya.

Jika seluruh lini di industri pariwisata sudah siap dengan protokol kesehatan, maka BP2KY akan melanjutkannya dengan melakukan promosi pariwisata.

“Untuk sementara ini, target utamanya adalah wisatawan domestik. Pasar terbesar di masa-masa seperti saat ini adalah wisatawan domestik,” katanya.

Untuk mendatangkan wisatawan mancanegara, lanjut dia, diperkirakan jauh lebih sulit karena adanya berbagai kebijakan dari negara asal mengenai penanganan pandemi COVID-19.

“Selanjutnya tergantung dari pemerintah daerah untuk membuka wilayahnya bagi kunjungan wisatawan,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan pandemi COVID-19 memberikan pukulan yang cukup berat untuk industri pariwisata di seluruh negara.

“Pandemi ini terjadi di seluruh dunia. Namun, BP2KY tetap harus mampu melakukan terobosan strategi untuk mempromosikan pariwisata di Yogyakarta,” katanya.

Ia menyebut indikator keberhasilan BP2KY dalam mempromosikan pariwisata dapat dilihat dari jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta.

“BP2KY harus mampu menciptakan ‘demand’ agar wisatawan datang sekaligus 'suplay' tentang apa saja yang bisa dijual ke wisatawan,” katanya.

Ia menegaskan, industri pariwisata tergantung pada empat hal yaitu “what to see, eat, buy and do”.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024