Taman Pintar dilengkapi pembayaran tiket nontunai menuju normal baru

id taman pintar,sarana prasarana,wisata,new normal,pembayaran,non tunai

Taman Pintar dilengkapi pembayaran tiket nontunai menuju normal baru

Ilustrasi pembayaran tiket secara nontunai di Taman Pintar Yogyakarta (Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Tempat wisata dan edukasi, Taman Pintar Yogyakarta, terus melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan menuju tatanan pariwisata normal baru, mulai dari instrumen pola hidup bersih dan sehat hingga sistem pembayaran tiket nontunai untuk mengurangi kontak langsung.

“Sebagai salah satu destinasi pariwisata, maka Taman Pintar memang perlu melakukan banyak persiapan menuju pariwisata normal baru, baik dari protokol kesehatan, kebersihan, hingga keamanan dan kenyamanan bersama. Semua harus dilengkapi, termasuk sistem pembelian dan pembayaran tiket,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Rabu.

Sistem pembayaran tiket secara digital tersebut merupakan kerja sama antara Taman Pintar dengan Bank BPD DIY, yaitu memanfaatkan aplikasi T-Money sehingga pengunjung tidak perlu melakukan pembayaran secara tunai.

Pengunjung tinggal memindai QR Code untuk melakukan pembayaran dan tidak perlu khawatir jika tidak memiliki rekening di BPD DIY karena kode tersebut juga bisa digunakan untuk berbagai bank dan aplikasi dompet digital lain sehingga memudahkan pengunjung.

Menurut dia, Taman Pintar akan selalu mengedepankan protokol cleanness, health, and safety dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan di masa normal baru sehingga wisatawan tidak perlu khawatir saat berwisata di Taman Pintar.

Sedangkan untuk aspek kesehatan, Taman Pintar juga memperoleh bantuan berupa delapan unit wastafel dari BPD DIY. Alat cuci tangan tersebut sudah dilengkapi dengan cara mencuci tangan yang baik dan benar.

“Kami ingin membantu percepatan menuju normal baru dari aspek ekonomi. Salah satunya dengan mendukung Taman Pintar yang sudah menjadi ikon pariwisata di Kota Yogyakarta untuk bisa kembali beroperasi,” kata Pemimpin BPD DIY Cabang Senopati R Wahyu Wijonarko.

Sedangkan untuk aplikasi pembayaran nontunai, Wahyu mengatakan aplikasi tersebut diharapkan bisa meminimalisasi kontak untuk mencegah penularan Virus Corona.

“Uang bisa saja menjadi salah satu media perantara virus. Makanya, transaksi nontunai perlu lebih digencarkan supaya mengurangi kontak langsung,” katanya.

Sementara itu Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Kadri Renggono mengatakan untuk mencegah penularan Virus Corona dibutuhkan kedisiplinan masyarakat termasuk wisatawan untuk menerapkan protokol-protokol kesehatan.

“Pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan mengikuti aturan lain yang sudah ditetapkan. Butuh disiplin menjalankan protokol-protokol itu supaya tidak terjadi penularan virus,” katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024