Yogyakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta mengimbau nelayan yang beraktivitas di pesisir selatan Yogyakarta mewaspadai gelombang laut yang tingginya diperkirakan antara 2,5 sampai 4 meter selama beberapa hari ke depan.
"Perairan selatan Yogyakarta masih tinggi antara 2,5 sampai 4 meter, sedangkan di Samudera Hindia, selatan Yogyakarta lebih tinggi lagi mencapai 4 sampai 6 meter," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas di Yogyakarta, Rabu.
Reni mengatakan gelombang laut dengan kategori cukup tinggi itu diperkirakan terjadi di pesisir selatan Yogyakarta hingga 19 Juni 2020.
Menurut dia, gelombang tinggi itu terjadi karena saat ini muncul tekanan udara tinggi di Samudera Hindia dengan satuan tekanan mencapai 1.022 mb dan di perairan Australia mencapai 1.034 mb.
"Tekanan tinggi tersebut menyebabkan dorongan angin cukup kuat menuju perairan selatan Yogyakarta sampai dengan 29 knot sehingga menyebabkan gelombang cukup tinggi," kata dia.
Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat atau wisatawan yang berada di kawasan destinasi wisata pantai di sepanjang pesisir selatan Yogyakarta untuk tidak melakukan aktivitas mandi atau bermain di sekitar perairan.
"Untuk para nelayan dengan perahu kecil sebaiknya tidak melaut dulu. Pelaku usaha di kawasan pantai mewaspadai gelombang pasang di sekitar pantai," kata Reni.
Berita Lainnya
Menteri ATR meminta taruna STPN kuasai teknologi khususnya pertanahan
Kamis, 25 April 2024 19:47 Wib
Petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi, siap melenting tinggi di Madrid Open 2024
Kamis, 25 April 2024 9:37 Wib
Melalui PKKPT, pemerintah mendukung reputasi perguruan tinggi
Senin, 22 April 2024 14:31 Wib
Arus balik Lebaran masih tinggi, Daop 6 jalankan KA tambahan Solo Balapan-Pasar Senen
Kamis, 18 April 2024 7:35 Wib
Pergerakan penumpang angkutan umum masih tinggi
Rabu, 17 April 2024 19:24 Wib
Perguruan tinggi diminta mengambil kans beasiswa Arab Saudi
Selasa, 16 April 2024 12:19 Wib
Pelanggan tinggi di arus balik, Daop 6 imbau pelanggan lebih teliti barang bawaan
Sabtu, 13 April 2024 20:43 Wib
Masih tinggi, arus mudik masuk Gerbang Tol Kalikangkung, Jateng
Kamis, 11 April 2024 6:18 Wib