15 Kube terpilih di Kota Yogyakarta akan peroleh dana hibah

id kelompok usaha bersama,Kube,hibah, yogyakarta

15 Kube terpilih di Kota Yogyakarta akan peroleh dana hibah

Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat (Eka AR)

Nantinya, kelompok usaha bersama yang terpilih tersebut akan menjadi 'pilot project' pengembangan usaha di masa pandemi COVID-19 ...

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Yogyakarta tengah menyiapkan skema untuk memilih 15 kelompok usaha bersama (Kube) yang dinilai layak memperoleh dana hibah untuk mengembangkan usaha selama masa pandemi COVID-19.

“Nantinya, kelompok usaha bersama yang terpilih tersebut akan menjadi 'pilot project' pengembangan usaha di masa pandemi COVID-19 dan diharapkan bisa mendorong kelompok lainnya untuk berkembang dan bangkit,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat di Yogyakarta, Jumat.
 

Di Kota Yogyakarta saat ini tercatat 718 kelompok usaha bersama, namun tidak semua aktif menjalankan usaha. Kelompok yang aktif menjalankan usaha tercatat 438 kelompok dan sisanya tidak aktif.

Baca juga: Kawasan Malioboro Yogyakarta dibagi lima zona untuk batasi pengunjung

Agus mengatakan proses seleksi harus dilakukan secara ketat dan selektif, sehingga kelompok usaha bersama yang terpilih adalah kelompok yang benar-benar memiliki potensi untuk berkembang.

Sejumlah syarat yang akan ditetapkan, di antaranya kemauan kelompok tersebut untuk berkembang, jenis usaha, potensi dan kegiatan yang sudah dilakukan selama ini. Penguasaan teknologi juga akan menjadi salah satu syarat untuk bisa terpilih, khususnya teknologi untuk melakukan pemasaran secara online.

“Pemasaran secara online pada masa pandemi seperti sekarang ini sangat tepat dilakukan. Makanya, anggota kube pun harus memiliki kemampuan itu supaya dukungan yang kami berikan bisa maksimal dan mereka semakin berkembang,” katanya.

Baca juga: Insentif tenaga kesehatan di DIY tunggu verifikasi pusat

Dinas Sosial Kota Yogyakarta juga akan melakukan survei pasar agar memiliki gambaran mengenai produk-produk yang diinginkan pasar pada saat ini. "Jangan sampai, produk yang dihasilkan oleh Kube tidak terserap pasar,” katanya.

Besaran dana hibah yang akan diberikan belum ditetapkan, namun Agus memperkirakan nilainya sekitar Rp15 juta per kelompok yang berasal dari APBD Kota Yogyakarta.

Baca juga: Pemda DIY: Tidak ada penambahan kasus positif COVID-19

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Muhammad Ali Fahmi mengatakan tujuan pembentukan kelompok usaha bersama adalah mendukung upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.

“Namun, kelompok usaha bersama yang ada saat ini masih membutuhkan banyak dukungan berupa pelatihan dan pembinaan khususnya pemasaran online. JIka ada bantuan hibah, akan sangat membantu untuk pengembangan ekonomi kelompok, apalagi saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19," katanya.

Ia berharap setiap kelompok usaha bersama bisa meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, sehingga bisa bersaing di pasaran. “Pemerintah juga bisa memfasilitasi pemasaran melalui program Gandeng-Gendong,” katanya.

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024