Pemda DIY menerima bantuan APD dari Yayasan Rumah Kita

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima bantuan alat pelindung diri (APD) berupa 150 APD fullset, 7.500 masker kain, 600 baju hazmat, dan 250 face shield dari Yayasan Rumah Kita dan Sampoerna untuk penanganan COVID-19.

Bantuan APD itu diserahkan Ketua Yayasan Rumah Kita Andrianus Uran dan Kepala Departemen Hubungan Regional Sampoerna Kukuh Dwi Tristanto kepada Asisten Bidang Pemberdayaan Masyarakat DIY Umar Priyono di Bangsal Wiyoto Projo, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat.

"Kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan semua pihak yang diarahkan untuk meringankan beban penanganan COVID-19. Kami yakin apa yang Yayasan Rumah Kita dan Sampoerna lakukan di DIY akan semakin menguatkan teman-teman medis dan paramedis untuk bekerja semakin baik dalam rangka mengurangi dampak negatif," kata Umar.

Umar berharap kepada seluruh masyarakat DIY khususnya untuk selalu bergotong royong untuk segera mengakhiri pandemi COVID-19.

"Kami berdoa semoga kita semua diberi kekuatan dan saling gotong royong untuk menangani pandemi yang memang tidak kita harapkan kedatangannya," kata mantan Kepala Dinas Kebudayaan DIY itu.

Sementara itu, Andrianus Uran mengungkapkan bantuan ini merupakan komitmen Yayasan Rumah Kita dan Sampoerna untuk terus memberikan dukungan terhadap tim medis dalam penanganan COVID-19.

"DIY merupakan provinsi keempat yang kami sasar dalam kegiatan ini. Sebelumnya kami menyalurkan bantuan ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," katanya.

Menurut dia, bantuan yang disalurkan diutamakan dalam bentuk APD untuk tenaga medis dalam upaya memperkecil peluang tenaga kesehatan tertular pasien COVID-19.

"Bantuan ini kami berikan kepada tenaga kesehatan dengan maksud melindungi teman-teman tenaga medis yang saat ini menjadi ujung tombak dari pengendalian penularan COVID-19," katanya.

Kukuh Dwi Tristanto mengatakan DIY adalah lokasi strategis dan mejadi mitra utama Sampoerna di mana terdapat 5.000 pegawai yang memproduksi sigaret.

"DIY menjadi lokasi yang strategis bagi kami di mana kami memiliki tiga mitra yang mempekerjakan sekitar 5.000 orang. Semoga bantuan ini bisa memberikan penguatan kepada petugas medis yang menjadi garda depan dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19," katanya.