Washington (ANTARA) - Presiden Donald Trump akan mengumumkan pembatasan baru menyangkut visa dalam beberapa hari mendatang untuk memblokir masuknya pekerja asing tertentu dan melindungi warga Amerika Serikat yang berjuang mencari lowongan pekerjaan, yang hancur akibat pandemi COVID-19.
"Kami akan mengumumkan sesuatu besok atau lusa terkait pembatasan visa," katanya kepada Fox News Channel.
Ketika ditanya apakah akan ada pengecualian dalam pembatasan baru itu, Trump mengatakan sangat sedikit.
"Kita membutuhkan pekerja asing untuk perusahaan-perusahaan besar, yang telah sekian lama mempekerjakan orang-orang tertentu, tetapi sangat sedikit pengecualian," katanya. "Dan kita bahkan mungkin akan sangat ketat untuk jangka waktu tertentu."
Trump, yang diperkirakan akan mengumumkan pembatasan baru, menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Para kritikus mengatakan Trump tampaknya akan menggunakan pandemi untuk mencapai tujuannya yang sudah lama, yaitu membatasi imigrasi ke Amerika Serikat. Sikapnya yang keras tentang imigrasi merupakan aspek penting bagi para pemilih saat ia berupaya terpilih kembali sebagai presiden.
Perusahaan-perusahaan besar Amerika, khususnya di sektor teknologi, telah mendesak Trump untuk tidak menghalangi aliran pekerja asing ke Amerika Serikat. Menurut mereka, halangan itu akan merugikan perekonomian.
Tindakan baru itu akan menjadi langkah terkini Trump untuk membatasi imigrasi dalam menanggapi pandemi dan keterpurukan ekonomi.
Pada April, ia memerintahkan penangguhan sementara pada beberapa kalangan orang asing untuk tinggal secara permanen di Amerika Serikat.
Trump pada Maret juga mengumumkan peraturan baru yang berfokus pada kesehatan dan memungkinkan imigran yang tertangkap di perbatasan bisa dideportasi dengan cepat. Peraturan itu juga secara virtual memutus akses ke sistem suaka AS.
Pada saat yang sama, ia mengumumkan perbatasan darat dengan Kanada dan Meksiko akan ditutup untuk penyeberangan yang tidak penting. Pemberlakuan penutupan itu telah diperpanjang beberapa kali.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
ISIS bertanggung jawab serangan di Moskow, ungkap AS
Minggu, 24 Maret 2024 11:39 Wib
Prabowo: Hubungan bilateral Indonesia-AS ditingkatkan
Sabtu, 23 Maret 2024 15:44 Wib
AS desak Ukraina setop serang fasilitas migas Rusia
Jumat, 22 Maret 2024 20:14 Wib
Bukan hal baik, sita aset Rusia tanpa proses hukum
Jumat, 22 Maret 2024 20:12 Wib
Houthi intenaifkan serang kapal AS, Inggris, dan Israel
Jumat, 22 Maret 2024 10:25 Wib
Junta Niger membatalkan kerja sama militer dengan AS
Minggu, 17 Maret 2024 21:07 Wib
Serukan persiapan perang, Presiden Korut pimpin latihan penerjun payung
Sabtu, 16 Maret 2024 16:13 Wib
Presiden Joe Biden beri ucapan selamat Prabowo
Jumat, 15 Maret 2024 10:02 Wib